KabarBaik – Hari ketiga pencarian korban kecelakaan perahu pemancing yang terbalik di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, belum sepenuhnya tuntas. Dari Lima orang yang sebelumnya dinyatakan hilang, empat korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lainnya hingga Rabu (16/7) masih dalam pencarian.
Dua korban yang ditemukan Selasa (15/7) siang diketahui bernama Muzakky (30), warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dan Reza (21), warga Dusun Takeran, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Hal tersebut disampaikan Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Mohammad Khusnan Marzuki, usai proses identifikasi jenazah kedua korban di RSUD Grati, Pasuruan. “Hasil identifikasi dua korban yang ditemukan hari ini adalah atas nama Muzakky dan Reza,” jelas Khusnan.
Dengan ditemukannya dua korban tersebut, total korban dari insiden perahu terbalik yang memuat 21 orang ini kini berjumlah 16 orang selamat, 4 orang meninggal dunia, dan 1 korban atas nama Kariman alias Daiman (60), warga Dusun Pendopo Barat, Desa Branang, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, yang masih belum ditemukan.
Koordinator Operasi SAR Perahu Samudra, Gani Wiratama menjelaskan, pencarian hari ketiga ini difokuskan ke arah utara dan timur dari posko pencarian yang ada di perairan Lekok. Pencarian melibatkan tiga perahu karet, satu kapal milik Polairud Polda Jatim, serta 11 perahu nelayan.
“Ada tambahan kapal Polairud Polda Jatim sehingga penyisiran bisa lebih luas jangkauannya,” kata Gani.
Sebelumnya, kecelakaan perahu pemancing ini terjadi pada Minggu (13/7/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Perahu yang membawa rombongan pemancing asal Pasuruan dan Malang terbalik setelah dihantam ombak besar saat dalam perjalanan pulang. (*)