KabarBaik.co– Prestasi membanggakan ditorehkan Nadira Zafiratun Nissa, siswi kelas IX MTs Plus Darul Ulum Jombang. Ia berhasil meraih medali perak dalam ajang International Youth Robot Competition (IYRC) 2025 yang digelar di Sangmyung University, Korea Selatan, pada 5–6 Agustus 2025.
Nadira tampil di kategori Creative Design, bersaing dengan pelajar dari berbagai negara yang dikenal unggul dalam bidang teknologi dan robotika.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia bisa membawa pulang medali ini. Rasanya luar biasa bisa bersaing dengan pelajar dari berbagai negara dan mempersembahkan ini sebagai hadiah kecil untuk Indonesia di momen kemerdekaan,” ujar Nadira saat ditemui, Kamis (7/8).
Meski berasal dari madrasah, Nadira membuktikan bahwa pelajar Indonesia juga mampu bersaing di level global. Ia melewati berbagai tahapan seleksi, mulai dari tingkat sekolah hingga pembinaan intensif sebelum akhirnya lolos mewakili Indonesia ke Korea Selatan.
“Persiapannya cukup berat. Tapi pengalaman ini luar biasa. Bisa bertemu dan bertukar ide dengan pelajar dari berbagai negara sangat berkesan,” tambahnya.
Ketertarikan Nadira pada dunia robotika dimulai sejak kelas VII. Aktif mengikuti ekstrakurikuler dan workshop teknologi, ia terus mengasah kemampuannya hingga kini berhasil meraih prestasi internasional.
“Saya juga pernah meraih prestasi lain sebelumnya, tapi ini adalah pencapaian tertinggi saya sejauh ini,” ungkapnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan para guru, keluarga, serta pihak sekolah. Nadira menyebut MTs Plus Darul Ulum Jombang memberikan dukungan penuh, mulai dari moral hingga fasilitas latihan.
“Semua ini tidak akan tercapai tanpa bimbingan dari guru, semangat dari orang tua, dan dukungan luar biasa dari sekolah,” ucapnya.
Nadira pun berharap prestasinya bisa menjadi motivasi bagi pelajar lain di Indonesia.
“Setiap orang punya kelebihan. Temukan, asah, dan jangan takut mencoba. Jadikan setiap usaha sebagai bentuk cinta kita kepada Indonesia,” tutupnya.
Kepala MTs Plus Darul Ulum Jombang, Nurul Andriani, yang turut mendampingi Nadira ke Korea, mengaku bangga atas pencapaian anak didiknya.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan Nadira. Ini bukti bahwa generasi Qur’ani juga bisa berprestasi di bidang sains dan teknologi. Ini adalah hadiah indah bagi Indonesia di usia ke-80,” ujarnya.
Nurul menegaskan, pihak sekolah akan terus mendorong pengembangan potensi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Kami ingin mencetak generasi yang religius, berkarakter, dan unggul di berbagai bidang,” tandasnya. (*)