Smelter Manyar Siap Beroperasi, Freeport Kirim Perdana 22 Ribu Ton Konsentrat Tembaga

Editor: Andika DP
oleh -1372 Dilihat
Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily mengangkut total 22.000 ton konsentrat tembaga untuk pengiriman perdana ke Smelter PTFI di Gresik. (Foto: Humas PTFI)

KabarBaik.co – PT Freeport Indonesia (PTFI) memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah menuju Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Gresik.

Pengiriman sebanyak 22 ribu ton konsentrat tembaga dilakukan pada Kamis (13/6) kemarin. Hal ini sekaligus memberi tanda bahwa Smelter PTFI di Gresik sudah siap dan mulai beroperasi Juni 2024.

“Smelter PTFI di Gresik sudah siap beroperasi sehingga kami memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga. Ini adalah momen penting bagi PTFI dan Indonesia,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, Jumat (14/6).

Adapun Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily mengangkut total 22.000 ton konsentrat tembaga. Rinciannya sekitar 12.000 ton akan dimurnikan di Smelter PTFI dan 10.000 ton akan dikirim ke PT Smelting Gresik.

Baca juga:  Pengemudi Mabuk, Truck Trailer Oleng hingga Terbalik di Jalan Raya Duduksampean Gresik

“Pengiriman perdana konsentrat ini merupakan momen penting bagi PTFI dan juga bagi Indonesia dimana seluruh konsentrat tembaga ini akan dimurnikan di dalam negeri, mewujudkan hilirisasi sebagai pijakan menuju Indonesia maju,” kata Tony.

Tony menjelaskan konsentrat tembaga tersebut sebagai pasokan smelter yang akan segera beroperasi. Diperkirakan tiba di Pelabuhan Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik pada 22 Juni mendatang.

Setelah tiba di pelabuhan, konsentrat akan ditempatkan dalam Concentrate Barn sebelum diproses lebih lanjut nantinya pada saat masuk tahapan produksi di Flash Smelting Furnace (FSF).

Baca juga:  Keluar Cairan dari Mulut, Pengemis Asal Sumenep Meninggal Mendadak di Pasar Bungah Gresik

Secara garis besar terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni proses material handling konsentrat, proses peleburan di furnace dan pemurnian di electrorefinery.

“Kami menjalankan smelter dengan standar operasional yang tinggi dan memenuhi semua regulasi pemerintah. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung program hilirisasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah,” imbuh Tony.

Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Pembangunannya dimulai Oktober 2021 dan telah selesai pembangunan sesuai jangka waktu yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga:  Respon Keluhan Masyarakat, Bupati Gresik Pasang Rambu Larangan Kendaraan Berat Melintasi Ruas Prambangan-Banjarsari

Smelter kedua PTFI ini merupakan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia dan akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Smelter dilengkapi Unit Refinery, Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.