Tak Ada Firasat, Keluarga Jemaah Haji Banyuwangi Meninggal di Makkah Sempat Video Call

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -936 Dilihat
Situasi di rumah duka di Perumahan Kebalenan Baru di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

KabarBaik.co – Duka mendalam dirasakan keluarga Muhammad Ruslan, 64 tahun, jemaah haji Banyuwangi yang meninggal dunia di Makkah, Jumat (14/6) pagi tadi. Sebab, tidak ada firasat apapun sebelum mendiang meninggal dunia.

Nampak keluarga mendiang menggelar selamatan di rumah duka di Perumahan Kebalenan Baru di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. Karangan bunga juga nampak menghiasi pekarangan rumah mendiang Ruslan.

Keluarga masih tidak menyangka bahwa Ruslan telah tiada. Sebab, sebelumnya pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini sempat video call sebelum mendiang Ruslan meninggal dunia. Saat komunikasi via gawai kondisi Ruslan juga masih fresh dan sehat.

Baca juga:  Respon Kenaikan Harga Bahan Pokok, Gabungan Mahasiswa Banyuwangi Salurkan Bantuan Paket Sembako

“Keluarga tidak menyangka karena kemarin malam sempat vidio call. Bahkan, tidak mengeluhkan apapun,” ujar Aditya Rangga putra sulung Almarhum Ruslan.

Adit menyebut keluarga baru mendapat kabar pada pukul 09.00 WIB tadi. Kabar pertama diterima dari ibundanya.

“Dari kabar ibu meninggalnya ayah usai salat subuh,” bebernya.

Adit mengatakan, ayahnya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Tetapi, saat hendak berangkat kondisinya sudah sangat baik. “Memang punya penyakit jantung, tapi saat berangkat sudah sembuh dan tidak pernah kambuh,” katanya.

Baca juga:  Keluarga Bintang Balqis Dapatkan Dukungan Psikologis dari Polresta Banyuwangi

Untuk proses pemakaman sendiri, lanjut Adit, pihaknya memang tidak mempermasalahkan jika dimakamkan di tanah suci. Bagi keluarga, ayahnya meninggal khusnul khotimah.

“Meninggal saat ibadah suci, jadi Insyallah husnul khotimah. Makanya kita tidak masalah jenazah dimakamkan di tanah suci,” ungkapnya.

Adit menambahkan, pihak keluarga hanya memikirkan kondisi sang ibu. Dikarenakan, saat ini menjalani ibadah seorang diri. “Orang tua saya jamaah haji reguler, tidak ada yang mendampingi. Semoga saja kondisi ibu baik-baik saja disana,” ungkapnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.