Tak Hanya Rasanya, Harga Cabai di Kota Batu Juga Mulai Terasa ‘Pedas’

oleh -259 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 08 at 12.08.06
ILUSTRASI: Pedagang cabe di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Beberapa harga pangan di awal bulan ini mengalami penurunan. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Harga cabai di Kota Batu perlahan mulai mengalami kenaikan. Di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, harga cabai rawit terpantau naik, Kamis (8/8). Bahkan, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

Hal tersebut dituturkan Mutmainah, 55, salah seorang pedagang di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Menurutnya, harga normal cabai yang biasanya berkisar Rp 40 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 70 ribu per kilogram.

”Kalau sekarang cabai rawit maupun cabai hijau lalapan sama harganya, Rp 70 ribu sekilo,” ujar Mutmainah.

Dia menjelaskan, sebelumnya harga cabai tidak menentu, kadang naik selama dua hari, kemudian turun lagi seminggu berikutnya. Harga cabai rawit di tingkat petani berkisar Rp 55 ribu per kilogram. Harga tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan harga normal sekitar Rp 30 ribu.

Menurut Mutmainah, kenaikan harga cabai rawit dipicu oleh musim kemarau yang menyebabkan tanaman cabai kekurangan air sehingga panen tidak maksimal. Selain itu, banyak cabai rawit hasil petani Kota Batu yang dikirim untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta.

”Kalau cabai dari Kota Batu banyak dikirim ke Jakarta, jadi untuk pasar lokal kami justru mendatangkan dari luar daerah,” jelas Mutmainah.

Mutmainah menyebutkan bahwa mahalnya harga cabai membuat pelanggan mengurangi jumlah pembelian dari sebelumnya 2 kilogram menjadi 1 kilogram. Sebab, mereka harus membagi uangnya untuk membeli cabai dan kebutuhan lainnya.

”Kalau kata pelanggan, kalau beli cabai banyak nanti malah tidak kebeli kebutuhan lainnya. Ini juga membuat omzet pedagang menjadi turun,” imbuh Mutmainnah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.