Tak Kantongi Izin, Satpol PP Segel Pabrik Pengolahan Tembakau di Bojonegoro

oleh -571 Dilihat
WhatsApp Image 2025 02 06 at 13.20.31
Satpol PP Pemkab Bojonegoro menyegel gerbang PT Sata Tec Indonesia yang berada di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Satpol PP Kabupaten Bojonegoro menyegel pabrik pengolahan tembakau milik PT Sata Tec Indonesia. Selain belum mengantongi izin, penyegelan ini juga buntut pencemaran lingkungan yang mengakibatkan siswa SD Sukowati dan warga sekitar pabrik mengalami gangguan pernafasan akibat bau busuk yang menyengat.

Penyegelan dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro Arief Nanang dan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bojonegoro Yusnita Liasari. Pabrik yang berada di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas itu tidak mengantongi izin berupa PBG pengolahan tembakau dan izin UPL/UKL.

Arief Nanang menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah berkomunikasi dengan PT Sata Tec Indonesia dan menyepakati untuk menghentikan kegiatan industri pengolahan tembakaunya untuk sementara waktu. “Karena perizinan gedung juga belum ada, terus juga perizinan kaitannya dengan lingkungan juga belum terpenuhi,” ujarnya, Kamis (6/2).

Menurut Arief, penghentian aktivitas tersebut dapat dibuka kembali apabila segala perizinan sebagai persyaratan dapat terpenuhi semua. “Kalau batas waktu tergantung nanti izinnya sampai dengan selesai. Kalau belum ada ijinnya belum bisa kita ambil segelnya,” jelas Arief.

Penghentian sementara ini merupakan tindakan tegas dari Pemkab Bojonegoro. Akan tetapi Pemkab Bojonegoro juga memberikan hak kepada PT Sata Tec Indonesia untuk memenuhi segala dokumen-dokumen yang dibutuhkan. “Jadi kita tidak semena mena menutup selamanya. Ini sifatnya sementara,” tegasnya.

Arief menyebut kegiatan pergudangan masih diperbolehkan karena selama ini PBG PT Sata Tec Berbunyi Gudang Penyimpanan Tembakau, bukan pengolahan tembakau yang selama ini dijalankan.

Sementara itu, perwakilan manajemen PT Sata Tec Indonesia, Nur Hidayat mengaku berterimakasih kepada semua pihak. Namun, dia meminta agar semua pihak melihat dari segi ekonomi yang sudah berjalan. “Nanti ada proses-proses trial dan sebagainya yang berjalan juga. Pada intinya nanti kita ada komunikasi lebih lanjut untuk tidak menjadi problem ke depannya,” katanya.

Nur Hidayat menjelaskan, nantinya para pekerja PT Sata Tec Indonesia akan tetap bekerja seperti biasanya. Dia tidak ingin masalah yang dihadapi perusahaan merembet ke persoalan lain. “Secara prosedur nanti kita jalankan. Tapi sebuah proses industri untuk menjadi lebih baik kan butuh waktu,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.