KabarBaik.co – Aktivitas penerbangan di Bandara Juanda dipastikan tidak mengalami gangguan meskipun banjir besar melanda Bali sejak awal pekan ini. Menurut pantauan KabarBaik.co Kondisi Terminal 1 penerbangan domestik pada Sabtu (13/9) masih terlihat ramai penumpang yang akan bepergian ke berbagai daerah, termasuk Denpasar.
Peneliti iklim BMKG, Siswanto, menyebutkan curah hujan ekstrem pada 8–9 September 2025 memicu banjir di 81 titik di Pulau Bali. Ia mencatat intensitas hujan kali ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah pengamatan.
Meski Bali terdampak banjir, pihak Bandara Juanda memastikan operasional berjalan lancar.
“Untuk dampak dari banjir di Bali, Bandara Juanda tidak terdampak. Operasional alhamdulillah berjalan normal,” jelas Staf Humas Bandara Juanda Shinta Handayani.
Data pergerakan penumpang menunjukkan tren fluktuatif. Pada Rabu (9/9), terdapat 11 penerbangan dari Denpasar dengan total 1.966 penumpang tiba di Juanda. Pada hari yang sama, keberangkatan penumpang menuju Bali mencapai 1.660 orang.
Sehari kemudian, Kamis (10/9), tercatat 1.624 penumpang datang melalui 11 penerbangan, sementara keberangkatan mencapai 1.513 penumpang dengan 12 penerbangan.
Adapun pada Jumat (12/9), jumlah penumpang tiba sebanyak 1.501 orang dan keberangkatan tetap di angka 1.513 penumpang.
Sementara itu, BPBD Bali mencatat korban meninggal dunia akibat banjir telah mencapai 18 orang hingga Jumat (12/9) pagi. Para korban berasal dari Kota Denpasar, Gianyar, Jembrana, dan Badung.
Berbeda dengan penerbangan yang relatif stabil, transportasi bus antarprovinsi dari Terminal Purabaya ke Denpasar mengalami penurunan penumpang 50%. Selain itu, biaya operasional juga meningkat akibat bus harus memutar untuk menghindari lokasi banjir. (*)






