KabarBaik.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo tengah mematangkan rencana penambahan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Usulan itu diajukan lantaran kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan dinilai semakin padat dan membutuhkan penataan lebih lanjut.
Kepala Dishub Sidoarjo Benny Airlangga menjelaskan saat ini sudah ada sembilan titik KTL yang ditetapkan melalui SK Bupati sejak 1995. Namun, seluruhnya masih berada di jalur nasional.
“Sejak 1995 sudah ada sembilan titik KTL, tapi dengan kondisi saat ini, kami menilai perlu tambahan 15 titik agar penataan lalu lintas lebih maksimal,” ujarnya, Kamis (28/8).
Benny menyebut 15 lokasi baru yang diusulkan berada di ruas strategis yang ramai aktivitas masyarakat. Ia menekankan, penambahan kawasan itu ditujukan untuk menciptakan keteraturan, meningkatkan keselamatan, dan memperlancar arus kendaraan.
“Harapan kami, kawasan ini bisa jadi contoh budaya disiplin berlalu lintas, selain itu juga sebagai langkah preventif mengurangi potensi kecelakaan,” tambahnya.
Selain fokus pada penataan, Dishub juga sedang menyiapkan skema integrasi KTL dengan agenda Car Free Day (CFD). Menurut Benny, kolaborasi dua program itu akan membuat kebijakan transportasi lebih terarah dan memberi kenyamanan bagi warga.
Rencana tersebut nantinya akan dibahas bersama pihak kepolisian maupun pemerintah pusat, sebab sebagian besar titik baru yang diusulkan termasuk dalam kewenangan jalan nasional.
Apabila usulan mendapat lampu hijau, pelaksanaan KTL tambahan akan dilakukan secara bertahap. Tahapan itu meliputi sosialisasi hingga penegakan aturan di lapangan.
“Kami ingin masyarakat merasa lebih aman dan nyaman di jalan raya, karena itu, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar penetapan KTL berjalan efektif,” pungkas Benny. (*)








