Tampang Bripda Waldi, Oknum Polisi Pembunuh Dosen Kampus Toska

oleh -305 Dilihat
WALDI
Bripda Waldi, tersangka pembunuhan Erni Yunianti (Foto IST)

KabarBaik.co- Di tengah keheningan Sabtu (1/11) siang, seorang dosen muda, berdedikasi, dan penuh prestasi ditemukan tewas. Tak bernyawa. Posisinya tergeletak bertutup sarung di tempat tidur salah satu kamar rumah, Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Sumatera Utara (Sumut).

Korban itu adalah Erni Yunianti S.Kep., M.Kep, ketua Program Studi S-1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan (IAK) Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. Ia masih berusia 27 tahun, yang tentu tengah mengukir karier cemerlang di dunia akademik.

Nahas, di balik sosok yang mestinya pantas mendapat apresiasi tersebut, sebuah tragedi menghancurkannya. Bukan saja pembunuhan sadis, tetapi juga pemerkosaan dan perampokan kendaraan. Yang mengejutkan dan membuat publik mengelus dada dan menggelengkan kepala, pelakunya adalah W alias Waldi. Ia adalah anggota Polri, berdinas di Polres Tebo, Sumut.

ERNI YUNIATI
Korban Erni Yuniati semasa hidup (Foto IST)

Kronologi Kejadian

Sabtu (1/11), sekitar pukul 13.00 WIB, jasad Erni ditemukan di kamar rumahnya. Terbaring di atas tempat tidur dengan sarung yang menutupinya. Penemuan jasad korban itu setelah rekan sesame dosen curiga karena Erni dua hari tidak mengajar ke kampus. Teleponnya mati. Tidak bisa dihubungi. Rekannya pun berinisiatif mendatangi rumah Erni. Dan, dosen cantik itu ternyata sudah pergi untuk selamanya.

Hasil visum awal oleh tim medis menyebutkan adanya luka lebam di wajah, bahu, leher, serta luka di bagian kepala. Selain itu, ada kekerasan seksual. Ditemukan cairan sperma di celana korban. Selain itu, barang korban seperti mobil dan sepeda motor dilaporkan raib dari TKP. Tentu saja, hal ini menambah unsur perampokan dalam kejadian ini.

Polisi bergerak cepat. Setelah melakukan penyelidikan, tim gabungan dari Polres Bungo dan Polres Tebo memburu pelaku. Pada Minggu (2/11), kurang dari 24 jam setelah korban ditemukan, polisi berhasil mengamankan seorang tersangka. Yakni, Bripda Waldi, 22, anggota aktif Polres Tebo. Penangkapan berlangsung di sebuah rumah kos di wilayah Tebo Tengah, tanpa perlawanan berarti. Jarak antara TKP dengan lokasi penangkapan sekitar 200 km atau perjalanan 4 jam.

Dalam video yang beredar di media sosial, Waldi tampak digelandang sejumlah petugas. Ia mengenakan topi merah. Waldi berpangkat Brigadir Dua (Bripda), pangkat bintara terendah di kepolisian. Informasinya, berdinas kesatuan Propam di Polres Tebo.

Informasinya, saat menjalankan aksi sadisnya itu, Waldi memakai wig alias rambut palsu. Bisa jadi ini untuk menghindari kamera CCTV saat memasuki lokasi kejadian guna menutup jejaknya. Penyidikan awal menunjukkan motif asmara antara pelaku dan korban.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebutkan bahwa hubungan pribadi diduga memicu kejahatan ini, meskipun penyelidikan masih terus berlangsung untuk mencari kemungkinan motif lainnya. Yang jelas, dia menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum. Proses akan dilakukan secara professional, meskipun pelaku berasal dari institusi kepolisian sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.