KabarBaik.co – Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap pelaku mutilasi terhadap seorang wanita bernama Uswatun Khasanah, yang ditemukan dalam koper merah di Ngawi, Jawa Timur.
Pelaku yang berinisial A ini diketahui merupakan orang dekat korban. “Pengakuan sementara katanya suami siri,” kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman, Minggu (26/1).
Namun demikian, identitas lengkap pelaku masih belum secara gamblang dipublikasikan. Pihak berwajib berencana untuk mengungkap informasi lebih rinci mengenai pelaku melalui konferensi pers yang akan digelar dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil untuk memastikan proses penyidikan tetap berjalan dengan baik.
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku mengaku bahwa ia memiliki hubungan suami siri dengan korban. Namun belum dijelaskan secara detail apakah hubungan tersebut menjadi pemicu terjadinya pembunuhan dan mutilasi atau tidak.
Korban Pembunuhan Mutilasi, Perempuan Cantik Terpaket dalam Koper Itu Uswatun Khasanah
Polisi kini tengah menggali lebih dalam motif di balik tindakan kejam yang dilakukan pelaku.
Sebelumnya, pembunuhan ini pertama kali terungkap setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Seorang warga yang sedang membuang sampah di sebuah selokan di Ngawi, Jawa Timur, terkejut menemukan koper besar yang tergeletak di sana.
Setelah dibuka, koper tersebut berisi potongan tubuh korban yang sudah dimutilasi dengan sangat sadis.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa bagian kepala korban ditemukan di Trenggalek, sedangkan bagian kaki ditemukan di Ponorogo.
Hotel di Kota Kediri Diduga Tempat Eksekusi Perempuan Korban Mutilasi dalam Koper Merah Ngawi
Diduga korban dieksekusi di salah satu hotel Kota Kediri. Lalu pelaku sengaja membuang bagian tubuh korban di beberapa tempat terpisah untuk menghindari penemuan lebih cepat.
Polisi kini terus melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait latar belakang hubungan antara pelaku dan korban.
Pihak kepolisian juga sedang memeriksa saksi-saksi dan rekaman CCTV untuk mengungkapkan fakta lebih jauh mengenai kejadian ini. (*)






