KabarBaik.co – Warga Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dibuat resah dengan aktivitas komplotan gangster. Pasalnya, mereka menebar teror menyerang warga dengan melempar batu dan memukul pakai kayu. Hal itu membuat warga geram.
Alhasil, warga turun tangan menangkap tiga pemuda yang diduga anggota gangster pada Sabtu (24/8) dini hari. Mereka ternyata dari perguruan silat dan nekat menyerang pengendara motor dengan melempari batu dan menendang korban.
Informasi yang dihimpun, bahwa ketiga pemuda tersebut bersama kawanan lainnya meneror pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Sidorejo, tepat di depan SMPN 3 Krian. Aksi brutal ini membuat warga sekitar merasa resah dan tidak aman.
Korban, seorang perempuan berusia 24 tahun berinisial HM, mengungkapkan kronologi kejadian pada Minggu (25/8). HM menjelaskan bahwa ia bersama suaminya, FP, 29, tengah dalam perjalanan menuju Pasar Krian sekitar pukul 02.00 WIB.
Mereka sempat berhenti untuk makan nasi pecel di depan RSUD Sidoarjo Barat sebelum melanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Trosobo menuju Krian.
“Pas keluar gang rumah, sudah banyak anak herex yang mau balapan. Kami melaju pelan di lajur kiri karena jalanan gelap dan tidak ada rasa curiga sama sekali,” tutur HM, Minggu (25/8).
Namun, sesampainya di depan SMPN 3 Krian, mereka melihat sekelompok pemuda yang diduga berjumlah sekitar 15 orang. Namun hanya sekitar 4 orang mengendarai motor dan membawa batu serta balok kayu, yang kemudian digunakan untuk menyerang HM dan suaminya.
FP yang mencoba melindungi istrinya, terkena lemparan batu di pundak dan dagu. “Mereka semua memakai masker hitam dan hoodie hitam, jadi sulit dikenali,” tambah HM.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga terduga gangster di sekitar Bypass Krian.
Akibat kejadian tersebut, FP mengalami luka memar di dagu dan pundak. HM berharap agar para pelaku diberikan hukuman yang setimpal untuk memberikan efek jera dan menjaga keamanan Kabupaten Sidoarjo.
Kapolsek Krian, Kompol Daky Dzul Qornain, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih menunggu laporan resmi dari korban,” ujarnya singkat. (*)