KabarBaik.co – Tekad Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk mewujudkan zero stunting terus digaungkan. Salah satunya dengan mendorong program keluarga berencana sebagai pondasi awal.
Selama ini, berbagai program percepatan penurunan stunting yang digencarkan Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Fandi Akhmad Yani telah menunjukkan hasil nyata. Akhir tahun 2023, angka stunting di Gresik sudah 10,7 persen. Melampaui target nasional yakni 14 persen di tahun 2024.
Berkat capaian tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pun menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI).
Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi, dedikasi dan komitmen luar biasa untuk melaksanakan program pengendalian penduduk dan percepatan penurunan stunting.
Penghargaan diserahkan langsung Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kepada Bupati Gresik pada puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024, baru-baru ini.
Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani tersebut mengungkapkan, prestasi yang dicapai tidak lepas dari kerja keras, partisipasi, dan dukungan masyarakat Kabupaten Gresik dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga menyangkut masa depan generasi anak-anak kita. Maka kita harus bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas menuju Indonesia emas 2045,” ungkapnya.
Dirinya berharap, sinergitas dan kolaborasi yang sudah berjalan baik tersebut dapat menjadikan Kabupaten Gresik bebas stunting. Tentu ini akan menjadikan semangat Pemerintah Kabupaten Gresik terutama pada program percepatan penurunan stunting.
“Mudah-mudahan masyarakat Gresik terus menjadi keluarga yang berencana. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi awal yang penting dalam pembangunan karakter bangsa,” tandasnya. (*)