KabarBaik.co – Pemkab Gresik menggelar gerakan pangan murah di 16 kecamatan sekabupaten Gresik, pada Sabtu (30/8). Kepala Dinas Pertanian kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro menerangkan bahwa dalam kegiatan ini, setiap kecamatan digelontor dengan delapan ton beras.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan gerakan pangan murah ini, karena berasnya ini beras medium dari Bulog. Di Kecamatan Cerme dan kecamatan lainnya disediakan 8 ton beras SPHP,” kata Eko saat mendampingi Damdim Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar meninjau pelaksanaan gerakan pangan murah di Cerme Kidul, Sabtu (30/8).
Eko menginformasikan bahwa dalam gerakan pangan murah ini, harga beras dijual dengan harga yang sangat murah untuk masyarakat. “Dijual dengan harga cukup murah yaitu 11.500 per kg dan dikemas 5 kg, jadi seharga Rp 57.500. Ini per orang kita batasi 10 kg per orang,” ungkapnya.
Eko menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Gresik untuk terus menekan angka inflasi. Selama ini beras merupakan komoditas penyumbang angka inflasi yang cukup besar di Kabupaten Gresik. “Mudah-mudahan ini juga bisa menekan angka inflasi di Kabupaten Gresik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wajah sumringah pun nampak di setiap bibir masyarakat yang membeli. Dengan menenteng dua karung beras, Kasmila (62), Warga desa Cerme Kidul, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan beras dengan harga murah. “Saya menunggu sejak jam 9, ini saya beli beras saja. Ini sangat murah, kalau beli di toko-toko bisa 14.000 sampai 13.000 per kilo,” ceritanya sembari tertawa lepas. (*)
