Tekankan Pentingnya Keselamatan, Stakeholder Pelayaran Gelar Simulasi Kecelakaan Laut di Selat Bali

oleh -80 Dilihat
IMG 20250916 WA0019
Kepulan asap membumbung dari KMP Dharma Wicitra II.

KabarBaik.co – Dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) menggelar simulasi penanganan kecelakaan laut di Selat Bali, Selasa (16/9).

Simulasi itu melibatkan berbagai stakeholder pelayaran seperti Kesatuan Penjaga Laut Dan Pantai (KPLP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, Polisi Air Dan Udara (Polairud).

Dalam simulasi itu, awak KMP Dharma Wicitra II seolah tengah menghadapi situasi kebakaran yang berasal dari area parkir kendaraan. Asap mengepul dari dalam kapal, tak lama kemudian suara sirine terdengar kencang.

Nahkoda kapal mengintruksikan agar awak kapal melakukan penanganan dan melaporkan insiden ini ke operator pelayaran. Situasinya memburuk asap semakin menebal.

Penasihat Utama Dharma Lautan Utama Group, Bambang Haryo Soekartono, mengatakan simulasi dalam rangka kampanye keselamatan penyebrangan dan peringatan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September esok.

Digelarnya simulasi penanganan kebakaran di kapal milik DLU merupakan bagian dari upaya mendukung langkah Kementerian Perhubungan dalam hal keselamatan penyebrangan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa aturan keselamatan yang ada di transportasi laut, terutama kapal ferry, yang ada di Indonesia itu sudah lebih dari cukup. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah luar biasa,” kata dia.

Pihaknya menyadari bahwa transportasi laut memiliki resiko tinggi. Itu sebabnya, berbagai kesiapan dan latihan simulasi tetap perlu digelar sebagai langkah antisipasi.

“Semua perusahaan pelayaran rutin melakukan simulasi seperti ini, karena standarisasi keselamatan. Tidak ada simulasi yang lebih bagus atau lebih jelek,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur KPLP Hendri Ginting menambahkan, kampanye keselamatan merupakan bagian untuk menyadarkan semua pihak terhadap pentingnya keselamatan pelayaran.

Simulasi itu, lanjut dia, penting untuk melatih untuk menjaga kemampuan seluruh pihak dalam menghadapi situasi gawat darurat. Baik kebakaran, tabkrakan, maupun tenggelamnya kapal.

“Ini untuk menunjukkan kesiapan unsur lain. Ada teman-teman angkatan laut, kemudian ada Polairud, KPLP, Basarnas, dan lain-lain,” kata Hendri.

Ia berharap, simulasi semacam ini bisa dilakukan secara lebih intensif. Harapannya, penanganan cepat bisa dilakukan apabila terjadi tragedi kapal seperti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Juli lalu.

“Harapan kami, dengan latihan kami bisa lebih siap siaga. Juga memastikan semuanya: kelengkapan kapal dan prosedurnya dijalankan,” ucapnya.

Pihaknya turut mengapresiasi diputarnya informasi tentang tata cara evakuasi penumpang apabila terjadi insiden di kapal-kapal milik PT DLU.

“Bagus karena penumpang yang baru naik kan belum tentu dia tahu di mana ada jaket pelampung, di mana tempat berkumpul, dan segala macam. Saya yakin bisa memperkuat dan mengingatkan semua unsur di sini selalu siap-siaga dan latihan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.