KabarBaik.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkoba di dalam lingkungan lapas. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama Polresta Banyuwangi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi, Kamis (23/10), di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi.
Penandatanganan disaksikan langsung Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi. Kerja sama tersebut difokuskan pada penguatan sinergi dalam pencegahan, penindakan, serta deteksi dini peredaran narkoba di dalam lapas.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak dapat dilakukan sepihak. Menurutnya, langkah kolaboratif dengan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk memaksimalkan pengawasan dan penindakan.
“Melalui kerja sama dengan Polresta dan BNNK, kami ingin memastikan adanya efektivitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dalam mencegah serta memberantas peredaran gelap narkoba di dalam lapas,” tegas Wayan.
Wayan menjelaskan sejumlah poin yang termuat dalam perjanjian, di antaranya razia gabungan berkala, pertukaran data intelijen, pemeriksaan mendadak, serta tes urine bagi warga binaan maupun petugas. Ia menegaskan pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi oknum mana pun yang terlibat dalam peredaran narkoba.
“Siapa pun yang terbukti, baik warga binaan maupun petugas, akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum,” ujarnya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengapresiasi langkah proaktif Lapas Banyuwangi. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan upaya memperkuat fungsi pencegahan dan penindakan yang selama ini telah dibangun.
“Polresta Banyuwangi memiliki komitmen yang sama untuk memberantas narkoba hingga ke akar. Kerja sama ini sangat penting dalam memperkuat pengawasan dan menciptakan lingkungan lapas yang kondusif,” kata Rama.
Rama juga mendorong pendekatan persuasif petugas terhadap warga binaan sebagai bagian dari strategi keamanan yang humanis.
Sementara itu, Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi berharap kerja sama ini tak hanya menekan peredaran narkoba, tetapi juga membentuk perubahan perilaku bagi warga binaan yang merupakan penyalahguna narkotika.
“Kami berharap langkah ini melahirkan para penyintas narkoba yang nantinya mampu menjadi agen antinarkoba di lingkungannya setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
