Telan Anggaran Rp 45 M, GOR Situbondo Malah Mangkrak

oleh -73 Dilihat
IMG 20251107 WA0006
Kondisi di sekitar GOR Situbondo. (Ist)

KabarBaik.co – Gelanggang Olahraga (GOR) Situbondo di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan yang menelan anggaran sekitar Rp 45 miliar hingga kini belum juga diresmikan dan difungsikan.

Proyek yang seharusnya rampung akhir 2024 dan digunakan pertengahan 2025 ini kini terkesan mangkrak, dengan halaman dipenuhi rumput liar.

Menyikapi hal ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mitra Santri Situbondo mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah konkret.

Asrawi, Direktur LBH Mitra Santri, menyatakan proyek berbiaya besar dari APBD ini menjadi sia-sia karena tak kunjung dimanfaatkan.

“GOR yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp45 miliar tersebut terkesan sia-sia. Padahal, pembangunan gedungnya sudah selesai. Ironisnya, halaman GOR kini ditumbuhi rumput dan pohon liar,” kata Asrawi.

Asrawi menyoroti target awal proyek yang meleset. Ia menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan tindak lanjut.

“Pembangunan GOR itu ditargetkan akhir 2024 sudah selesai dan bisa digunakan pertengahan 2025. Tapi sampai saat ini, GOR itu belum ada apa-apanya, hanya gedungnya saja yang berdiri,” ujarnya, Jumat (7/11).

LBH meminta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) Situbondo untuk segera meninjau ulang dan mempercepat penyelesaian proyek yang mangkrak ini, agar potensi kerugian negara akibat fasilitas publik tidak difungsikan dapat dihindari.

Dikonfirmasi terpisah, Abdul Kadir Jelani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPP Situbondo, membenarkan GOR tersebut belum diresmikan.

“Masih dalam proses,” jawab Kadir singkat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.