Terbongkar! Suami Bunuh Istri di Krian karena Cemburu, Jasad Disembunyikan Dekat Pohon Pisang

oleh -1264 Dilihat
IMG 20241101 WA0032
Tersangka pembunuh istri sendiri saat berada di Mapolresta Sidoarjo. (Yudha)

KabarBaik.co – Kasus pembunuhan tragis yang menewaskan seorang wanita berinisial UM di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo akhirnya terungkap. Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku yang ternyata adalah suami korban sendiri, IS, 35 tahun, dalam waktu kurang dari 24 jam. Pelaku tega menghabisi nyawa istri tercintanya hanya lantaran cemburu.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing mengungkapkan perkembangan kasus ini dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolresta Sidoarjo pada Jumat (1/11).

“Kurang dari 24 jam kami berhasil mengamankan pelaku pembunuhan wanita berinisial UIM, dilakukan oleh suaminya sendiri yakni IS, 35 tahun. Usai menghabisi nyawa istrinya, tersangka kabur dan berhasil ditangkap pada Rabu malam, 30 Oktober 2024 di tempat kerjanya di Tulungagung,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan, motif pembunuhan ini adalah kecemburuan. IS merasa terbakar api cemburu setelah menemukan percakapan istrinya melalui aplikasi WhatsApp dengan pria lain. Hal itu membuat IS mencurigai istrinya berselingkuh.

Merasa tidak terima, IS menuduh UIM melakukan hal-hal yang memicu pertengkaran di antara mereka. Cekcok ini membuat UIM memilih pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Sidorame, Desa Sidorejo, Krian.

Namun, kemarahan IS tidak surut. Pada Selasa (29/10), IS memutuskan untuk menyusul istrinya ke rumah orang tuanya. Bukannya meredakan amarah, kedatangan IS justru membuat pertengkaran kembali pecah antara keduanya. Dengan rasa cemburu yang terus membara, IS pun akhirnya memutuskan untuk merencanakan pembunuhan sadis terhadap istrinya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, IS meminta UIM untuk ke belakang rumah dengan alasan sepele, yakni memintanya memegang motor. Ketika UM menuruti permintaan suaminya, IS yang telah mempersiapkan sebatang bambu di lokasi itu langsung melakukan serangan keji.

“Pukulan pertama menggunakan bambu dilakukan IS mengenai leher belakang UIM hingga membuat jatuh tersungkur. Lalu pukulan kedua pada pundak kanan belakang satu kali. Untuk memastikan istrinya meninggal, IS kembali memukulkan bambu sebanyak dua kali pada bagian kepala belakang,” jelas Kombes Pol. Christian Tobing.

Setelah memastikan istrinya tak bernyawa, IS mengangkat tubuh UIM dan memindahkannya ke area belakang rumah yang ditumbuhi pohon pisang, sekitar empat meter dari lokasi pembunuhan. Di situ, IS menutupi jenazah istrinya dengan plastik hitam yang ditemukannya di sekitar tempat kejadian. Cara ini diduga untuk mengelabui pihak keluarga dan tetangga agar tidak segera menemukan jasad korban.

Tidak cukup sampai di situ, IS juga berusaha menghilangkan barang bukti. Bambu yang digunakan sebagai senjata pemukul dibuangnya ke sungai di depan rumah orang tua korban. Setelah itu, IS melarikan diri dengan membawa tas UIM yang berisi sejumlah uang dan perhiasan, lalu pergi ke Tulungagung, tempatnya bekerja.

Pelarian IS tidak berlangsung lama. Tim Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap pelaku di tempat kerjanya di Tulungagung. Kini, IS telah diamankan di Mapolresta Sidoarjo dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia diancam dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dengan hukuman maksimal berupa hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.