KabarBaik.co – Banjir akibat luapan sungai yang menggenangi wilayah Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang memaksa pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kademangan III meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Luapan air bercampur lumpur pekat menggenangi sebagian besar lantai sekolah. Kondisi demikian membuat sebanyak 111 siswa harus belajar dirumah.
“Anak-anak libur sekolah, belajar daring melalui grup WA wali kelasnya masing – masing,” kata Kasisulistiyani, Kepala SDN Kademangan III Mojoagung, Jombang, Rabu (22/1).
Kegiatan belajar di rumah belum diketahui sampai kapan, mengingat genangan banjir belum sepenuhnya surut. Usai genangan air surut, maka jajaran guru akan kerja bhakti melakukan pembersihan.
“Sekolah terdampak banjir, setelah banjir surut bapak dan ibu guru akan kerja bhakti, mengepel lantai mebersihkan sekolah,” ungkapnya.
Setiap terjadi banjir di wilayah Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, wilayah sekolah menjadi langganan tergenang air. Selama bulan Januari 2025 bahkan sekolah sudah 4 kali terdampak genangan banjir.
“Ada 111 siswa, semua diliburkan. Sering tergenang banjir, selama Januari 2025 sudah terjadi ke empat kali,” tandasnya.
Sebelumnya, Akibat curah hujan tinggi Banjir melanda wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Setidaknya ada tiga desa terdampak, yakni Desa Mancilan, Desa Betek dan Desa Kademangan, pada Selasa (21/1) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Banjir di wilayah Mojoagung merupakan hal biasa bagi warga. Setiap tahun ketika terjadi curah hujan yang tinggi di wilayah hulu tiga sungai, yakni Sungai Pancir, Gunting dan Catak Banteng yang melewati wilayah Kecamatan Mojoagung kerap meluap. (*)