Terjebak Macet, Perjalanan Bangsring-Pelabuhan Ketapang Serasa Perjalanan Lintas Provinsi

oleh -254 Dilihat
IMG 20250717 WA0027
Antrean panjang menuju Pelabuhan Ketapang

KabarBaik.co – Akibat kemacetan perjalanan dari Desa Bangsring menuju Pelabuhan Ketapang yang hanya berjarak 10 kilometer sudah seperti perjalanan lintas provinsi. Normalnya jarak sekian hanya ditempuh 20 menit, tapi akibat kemacetan parah yang terjadi perjalanan memerlukan waktu hingga 17 jam.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu sopir, Tri Hari Prasetyo, 62 tahun. Ia terjebak macet sejak Rabu (16/7) malam.

Ia berada di Bangsring sekitar pukul 21.00 WIB kemarin dan baru tiba di pintu masuk Ketapang pada Kamis (17/7) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Biasanya dari Bangsring ke pelabuhan cuma 20 menit, ini saya terjebak sejak jam 10 malam, dan hingga sore masih di depan pelabuhan, ini nanti masih harus antre lagi di kantong parkir,” ujar Tri.

Ia mengatakan, dirinya berangkat dari Surabaya sejak Rabu (16/7) pagi pukul 06.00 WIB untuk mengirim sabun ke Bali. Biasanya ia sudah tiba pagi tadi di lokasi tujuan.

Meski demikian, Tri telah melaporkan kondisi tersebut ke pabrik yang ia tuju di Negara, Bali. Pihak perusahaan disebutnya bisa memaklumi keterlambatan pengiriman.

“Tapi karena macet ya gimana lagi, akhirnya telat ini pengiriman. Sudah saya sampaikan ke admin gudang, akhirnya di maklumi,” terangnya.

Menurutnya, antrean panjang kali ini merupakan yang terparah selama dirinya rutin melakukan pengiriman ke Bali. Padahal, dalam kondisi normal, ia bisa berangkat pagi hari dan tiba di Bali dini hari tanpa hambatan berarti.

“Sering ke Bali, ini paling parah. Biasanya kalau berangkat jam 7 pagi, jam 2-3 dini hari sudah nyampe,” ungkapnya.

Tri mengaku, dengan kondisi ini tak hanya menghambat pengiriman, tapi juga menambah beban biaya operasional para sopir. Ia harus menanggung biaya makan tambahan, sementara sistem kerja borongan membuat waktu yang terbuang berarti penghasilan berkurang.

“Rugi pasti, kita kan kerja ikut gaji borongan, makin lama antre makin besar keluar uang,” katanya.

Hal yang sama disampaikan oleh Wahyu, 26 tahun. Ia terjebak di Bangsring sejak pukul 22.00 WIB. Ia kemudian menepi di pom bensin.

“Tapi ini malah kejebak sampai jam 4 sore belum bisa masuk ke jalan karena saking ramainya. Dua lajur penuh kendaraan besar,” terangnya.

Ia dari Surabaya dan hendak pulang ke rumahnya yang berada di Banyuwangi Kota. Namun karena kejadian ini ia belum bisa pulang.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.