Terminal Peti Kemas Ambon Elektrifikasi Alat Bongkar Muat, Kurangi Polusi dan Hemat BBM

oleh -64 Dilihat
IMG 20250729 WA0012
Selain mendukung kecepatan bongkar muat, ini juga menjadi wujud nyata pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

KabarBaik.co – PT Pelindo Terminal Petikemas terus melangkah menuju pelabuhan ramah lingkungan. Terbaru, Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon mulai mengoperasikan quay container crane (QCC) bertenaga listrik untuk mendukung efisiensi bongkar muat sekaligus menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan polusi udara.

Terminal Head TPK Ambon, Yandi Sofyan Hadi, menjelaskan bahwa elektrifikasi QCC merupakan bagian dari strategi peningkatan efisiensi operasional serta komitmen perusahaan dalam menekan emisi karbon.

“Dengan tenaga listrik, konsumsi BBM per unit QCC turun drastis dari 126.315 liter menjadi hanya 7.893 liter per tahun. Artinya, ada penghematan sebesar 118.422 liter per QCC setiap tahunnya,” ujar Yandi, Selasa (29/7).

Saat ini, TPK Ambon mengoperasikan dua unit QCC yang telah beralih ke sistem elektrifikasi. Selain berdampak positif terhadap efisiensi energi, penggunaan QCC listrik juga dinilai mampu mengurangi polusi udara dan suara di kawasan pelabuhan.

Yandi menambahkan, langkah elektrifikasi ini sejalan dengan inisiatif green port yang tengah digalakkan oleh Pelindo Group di berbagai terminal pelabuhan nasional.

“Selain mendukung kecepatan bongkar muat, ini juga menjadi wujud nyata pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Dukungan terhadap program elektrifikasi juga datang dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Provinsi Maluku. Ketua ALFI/ILFA Maluku, H.B. Sirait, menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari transformasi logistik yang sangat dibutuhkan di kawasan timur Indonesia.

“Kami mengapresiasi TPK Ambon yang sudah lebih dulu menerapkan sistem QCC elektrik. Ini akan mempercepat layanan, menekan waktu tunggu kapal, dan menurunkan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan di wilayah timur,” ungkap Sirait.

Ia juga menegaskan kesiapan ALFI/ILFA untuk mendukung modernisasi pelabuhan, sebagai upaya menciptakan sistem logistik yang lebih efisien, hijau, dan berkelanjutan.

“Elektrifikasi ini bukan semata soal energi, tapi tentang komitmen menciptakan ekosistem pelabuhan yang bersih dan kompetitif secara nasional,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari implementasi elektrifikasi, TPK Ambon juga menyelenggarakan pelatihan teknis bagi operator dan tim pemeliharaan alat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoperasikan peralatan modern tersebut. Kegiatan peresmian elektrifikasi juga dirangkai dengan doa bersama serta penyerahan bantuan sosial kepada Panti Asuhan Yayasan Al-Madinah di Ambon, sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.

Melalui peningkatan kompetensi SDM, modernisasi peralatan kerja, dan tanggung jawab sosial, TPK Ambon menegaskan komitmennya untuk menjadi pelabuhan yang tidak hanya andal secara operasional, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.