Tertinggi Embarkasi Surabaya, Angka Kematian Jemaah Haji Indonesia Meningkat Drastis

oleh -376 Dilihat
IMG 20250606 220429

KabarBaik.co- Memasuki puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, kabar duka menyelimuti para jemaah haji Indonesia. Data terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang diakses pada Kamis (5/6) menunjukkan, sejak 3 Mei hingga 4 Juni 2025, atau dalam 35 hari operasional haji, sebanyak 150 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Madinah maupun Makkah. Angka ini mencetak kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang mencatat 126 kematian.

Peningkatan tajam jumlah jemaah wafat ini menjadi sorotan utama. Jika dirinci per hari, 28 Mei 2025 menjadi hari paling mematikan dengan 13 jemaah berpulang. Sehari setelahnya, 29 Mei 2025, tak kalah memilukan dengan 11 jemaah wafat, disusul 4 Juni 2025 dengan 10 jemaah.
Tren Kematian Jemaah Haji Empat Tahun Terakhir: 2023 Terbanyak

Melihat tren kematian jemaah haji Indonesia selama empat tahun terakhir (2022-2025), angka 2025 ini menambah daftar panjang duka. Tahun 2023 mencatat jumlah kematian terbanyak dengan 183 jemaah hingga hari ke-35 operasional, sementara tahun 2022, sebagai masa transisi pandemi Covid-19, relatif rendah dengan 29 kematian.

Secara keseluruhan, jika dihitung dari awal pemberangkatan hingga kepulangan ke Tanah Air, tahun 2023 juga menjadi tahun dengan jumlah kematian jemaah haji tertinggi dalam empat tahun terakhir, mencapai 775 orang. Disusul tahun 2024 dengan 461 orang dan tahun 2022 dengan 89 orang.

Data Siskohat juga mengungkapkan profil jemaah yang meninggal dunia. Mayoritas yang wafat adalah laki-laki, mencapai 93 orang atau 62%, sementara perempuan sebanyak 57 orang atau 38%. Dari segi usia, kelompok lansia (di atas 64 tahun) mendominasi dengan 81 orang atau 54% dari total kematian. Jemaah berusia 41-64 tahun tercatat sebanyak 69 orang atau 46%.

Jemaah yang wafat berasal dari 15 embarkasi di Indonesia. Embarkasi SUB (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur) menjadi penyumbang kematian terbanyak dengan 27 orang. Disusul oleh Embarkasi SOC (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan 19 orang, dan Embarkasi UPG (Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat) dengan 18 orang.

Peningkatan angka kematian ini menjadi perhatian serius, terutama menjelang puncak ibadah haji yang akan segera tiba. Semoga pemerintah dan pihak terkait dapat terus memberikan perhatian dan pelayanan terbaik demi keselamatan dan kesehatan para jemaah haji Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.