The Root of Java, Branding Baru Jombang untuk Gaet Investor

oleh -377 Dilihat
0d60b30a da33 434f a084 8bb591af41d2
Tugu ringin contong Jombang. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kabupaten Jombang tengah mempersiapkan diri dengan branding baru demi menarik investasi. Slogan “The Root of Java” digadang-gadang akan menggantikan citra “Kota Santri” yang selama ini melekat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang kini gencar melakukan pembahasan dan kajian mendalam dengan berbagai pihak terkait perubahan strategis ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang Danang Praptoko, mengungkapkan bahwa slogan “The Root of Java” saat ini masih dalam tahap diskusi intensif.

Kendati demikian, gaung slogan ini perlahan mulai diperkenalkan ke publik. Salah satunya terlihat dalam acara temu bisnis kemitraan yang berlangsung di Taman Rumah Dinas Bupati Jombang pada Senin (5/5) lalu.

Danang menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi pemasaran Bupati Jombang Warsubi dalam upaya memikat para investor.

“Berbagai cara dan strategi dicoba, melakukan branding, kemudian sinergi sampai kolaborasi. Jadi slogan ini bagian dari branding, istilahnya supaya ke depan, Jombang bisa layak jual,” ujarnya pada Senin (12/5).

Pembahasan mengenai slogan baru ini melibatkan berbagai pemangku kebijakan di lingkungan eksekutif Kabupaten Jombang, termasuk perangkat daerah Pemkab serta tokoh-tokoh penting di Jombang.

“Untuk saat ini memang masih belum (final). Namun ini bagian rencana awal dengan berbagai macam strategi. Ke depan penerapannya bagaimana, apakah dilabelkan dan menjadi istilahnya trademark, belum sampai ke arah sana dan masih jauh juga,” terang Danang.

Meski demikian, inisiatif ini menjadi langkah awal Bupati Warsubi dalam menjajaki peluang, potensi, serta berbagai kemungkinan untuk kemajuan Jombang.

“Jadi teman-teman juga telah melakukan komunikasi ke budayawan serta tokoh-tokoh yang ada di Jombang,” imbuh Danang.

Penggunaan diksi berbahasa Inggris dalam slogan ini juga memiliki tujuan untuk menjangkau pasar global yang lebih luas.

“Dengan brending itu, tujuannya sebenarnya untuk menawarkan Jombang. Jadi tidak ada maksud lain, terlebih mengubah slogan Jombang Santri, Jombang Beriman atau Jombang Toleransi,” tegasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.