KabarBaik.co- Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor (R2) terjadi di wilayah hukum Surabaya. Sabtu (13/4) dini hari, sekitar pukul 04.60 WIB, nyawa M. Rafly Alfiansyah, 22, terenggut. Motor yang dikendarai pemuda asal Jalan Usman Sadar, Gresik, itu menabrak truk yang sedang terpakir di pinggir Jalan Tambakosowilangun, Surabaya.
Informasi yang dihimpun, pagi itu korban mengendarai motor Scoopy dengan nopol W 3791 DB. Dia membonceng M. Syarifudin, 26, warga Jalan KH Abdul Karim, Gresik. Motor melaju cukup kencang dari arah Gresik menuju ke Surabaya. Nah, setiba di tempat kejadian di Jalan Tambakosowilangun Nomor 107, tiba-tiba motor menabrak bodi belakang truk Isuzu bernopol L 9258 UZ.
Sejumlah saksi menyebut, benturan kendaraan itu cukup keras. Korban tergeletak. Rafly, pengendara motor, meninggal dunia di TKP. Adapun Syarifudin, terluka parah di bagian kepala dan tak sadarkan diri. Saat berkendara, keduanya sedang tidak mengenakan helm.
Korban luka dirujuk ke RS Semen Gresik. Sedangkan korban meninggal dunia, dievakuasi petugas ke RSUD dr Soeotomo, Surabaya. “Penyebab kecelakaan faktor manusia. Tidak konsentrasi dan kurang hati-hati dalam berkendara,” ungkap Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi kepada awak media, Sabtu (13/4)
Sementara itu, Subkoordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Arif Sunandar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kecelakaan itu sekitar pukul 05.02 WIB.
Petugas BPBD dan Tim Gerak Cepat (TGC) Barat langsung meluncur ke TKP. Setiba di lokasi, kedua korban sudah tergeletak di bawah bak truk. Petugas pun langsung merujuk dan mengevakuasi korban ke RSUD dr Soetomo dan RS Semen Gresik.
Sebelumnya, dalam siaran pmers di Jakarta, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memaparkan, angka kecelakaan lalu-lintas secara nasional pada momentum mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H mencapai 1.835 kejadian.
Dari jumlah itu, sebamyak 281 orang meninggal dunia. Mayoritas atau sebesar 73 persennya adalah sepeda motor. Penyebabnya, sebagian besar karena faktor pengemudi kelelahan.
Catatan tersebut tentu membutuhkan atensi sejumlah pihak. Terutama para pengendara untuk terus berhati-hati dan konsentrasi selama di jalan raya. Tidak memaksakan diri jika dalam kondisi kelelahan atau mengantuk. (*)
