KabarBaik.co – Tiga kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, hingga kini belum terungkap. Polisi mengaku masih memburu para pelaku yang meresahkan warga.
Kanit 1 Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bojonegoro, Ipda Michael Manansi, mengungkapkan bahwa tiga kejadian curanmor tersebut terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Namun, hingga Senin (8/9), para pelaku belum berhasil ditangkap. “Belum (tertangkap),” ujar Michael.
Dia menjelaskan, penyelidikan menemui kendala karena para pelaku menggunakan modus sederhana dengan memanfaatkan kunci motor yang masih menempel. Kondisi ini membuat identifikasi pelaku semakin sulit. “Karena modusnya kunci nempel, pelaku agak sulit diidentifikasi. Karena pekerjaan utamanya bukan itu,” jelas Michael.
Michael mengimbau masyarakat Bojonegoro untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan. Ia menekankan agar kebiasaan meninggalkan kunci menempel di motor dihentikan, meski hanya sebentar. “Jangan jadi kebiasaan membiarkan kunci menempel di kendaraan walau ditinggal sebentar,” pesannya.
Dari catatan kepolisian, aksi curanmor pertama terjadi pada 19 Agustus 2025 di halaman Alfamart Sugihwaras. Saat itu, motor Honda Scoopy bernomor polisi S 6506 ABG milik Elang Maulana (23), warga Kecamatan Kapas, raib digondol maling.
Sepuluh hari berselang, 29 Agustus 2025, pencurian kembali terjadi di area ruko Pasar Pahing Sugihwaras. Motor Honda Beat milik M. Romadhon (32), warga Desa Genjor, hilang saat diparkir. Rekaman CCTV memperlihatkan seorang pelaku dengan cepat membawa kabur motor tersebut.
Kasus terbaru terjadi pada 5 September 2025. Motor Honda Beat bernopol S 3264 AAA milik Isa Anshori (22), warga Desa Bulu, Sugihwaras, hilang ketika diparkir di depan Masjid Attaqwa desa setempat. (*)







