KabarBaik.co — Tim pengawas dari Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri bersama personel Ditintelkam Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan inventaris senjata api non-organik di Lapas Kelas IIA Sidoarjo atau Lapas Delta, Jumat (31/10).
Pemeriksaan ini bagian dari upaya nasional untuk menata penggunaan senjata di luar institusi TNI/Polri. Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo Disri Wulan Agus Tomo menyambut baik kegiatan yang digelar petugas keamanan itu.
Disri menilai pengecekan tersebut penting demi memastikan seluruh alat untuk tugas pengamanan tercatat rapi dan dipergunakan sesuai aturan.
“Pengecekan seperti ini memperkuat tata kelola dan akuntabilitas. Kami mendukung penuh agar prosedur administrasi dan keamanan senantiasa terpenuhi,” kata Disri, Sabtu (01/11).
Rombongan yang dipimpin Yuli Hartanto dari Unit 5 Subdit IV Ditintelkam Polda Jatim tiba di Lapas Delta didampingi lima anggota. Mereka disambut Kasi Keamanan dan Ketertiban Lapas, Thoha Yahya Umar Shidiq, bersama staf terkait dari seksi keamanan dan bagian pelaporan.
Selama berada di lokasi, tim melakukan verifikasi dokumen, pemeriksaan kondisi fisik senjata, serta pencocokan data administrasi dengan barang nyata di gudang inventaris Lapas. Seluruh proses dijalankan dengan memperhatikan standar keselamatan dan prosedur ketat agar tidak menimbulkan risiko keselamatan.
Perwakilan Baintelkam menegaskan bahwa inspeksi ini merupakan bagian dari langkah koordinatif tingkat nasional untuk mendata dan mengawasi senjata non-organik yang berada pada instansi pemerintahan di wilayah Jawa Timur. Tujuannya agar penggunaan senjata tercatat, aman, dan sesuai ketentuan hukum.
Disri menambahkan bahwa kerja sama antara pihak lapas dan aparat kepolisian diperlukan untuk menciptakan lingkungan tahanan yang kondusif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keamanan lembaga pemasyarakatan. (*)
