KabarBaik.co – Tingkat okupansi hotel di Kota Batu saat liburan Lebaran tahun ini mencapai rata-rata 70 persen. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan 2024 lalu.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menyatakan, tingkat okupansi ini didapat dari sampling terhadap sejumlah hotel berbintang maupun non-bintang di Kota Batu. “Tetap kami syukuri karena ada peningkatan setiap hari. Memang okupansi hotel turun dibandingkan tahun lalu,” jelas Sujud, Senin (7/4).
Menurut Sujud, pada 2024 lalu tingkat okupansi hotel mencapai 85 persen. Pada tahun ini pihaknya telah menjalankan beberapa strategi. Salah satu yang diterapkan pihak pengelola hotel agar menarik minat tamu adalah dengan tidak menaikkan tarif kamar saat musim liburan.
“Sebenarnya okupansi hotel saat Lebaran kali ini juga masih kalah dibandingkan dengan masa libur panjang lainnya, seperti Isra Mikraj dan Imlek 2025, yang kala itu mencapai tingkat hunian sekitar 80 persen,” jelas Sujud.
Terkait penyebab menurunnya okupansi hotel, Sujud menjelaskan bahwa salah satunya karena daya beli masyarakat yang semakin menurun. Kondisi ini sebenarnya sudah terlihat sejak tahun lalu.
“Jadi, rangkaian libur panjang mulai dari Natal, Tahun Baru, hingga Isra Mikraj dan Imlek yang waktunya berdekatan juga turut memengaruhi rendahnya tingkat okupansi hotel di masa libur Lebaran,” tegasnya. (*)