KabarBaik.co – Tingkat partisipasi masyarakat Kota Batu saat pilkada serentak pada 27 November lalu dinilai ada kenaikan dibandingkan pada pilkada 2017. Jika pada pilkada 2017 mencapai 80 persen, maka pada tahun ini mencapai 85 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT). Angka partisipasi masyarakat naik 5 persen.
”Untuk angka partisipasi pemilih dalam menyalurkan suaranya di Pilkada Kota Batu mampu melampaui target yang ditetapkan. Dari target 82 persen untuk partisipasi pemilih, ternyata mampu mencapai 85 persen. Ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat Kota Batu untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Batu, Thomi Rusy Diantoro, Kamis (5/12).
Menurut Thomi, peningkatan partisipasi pemilih tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan KPU Kota Batu. Di antaranya sosialisasi masif dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas pemuda, tokoh agama, dan organisasi masyarakat, untuk mensosialisasikan pentingnya pilkada.
“Dengan pencapaian ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi KPU Kota Batu. Artinya, pendidikan politik yang dilaksanakan KPU bersama semua pihak terkait, maupun Pemkot Batu, mampu memberikan dampak kepada masyarakat dalam menyalurkan hak pilih mereka untuk mencari pemimpin Kota Batu selama lima tahun ke depan,” jelasnya.
Thomi mengungkapkan, tingginya partisipasi masyarakat ini menjadi penghargaan yang tak terhingga bagi KPU. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Batu semakin sadar akan pentingnya memilih pemimpin. ”Kami bersyukur semua tahapan pilkada berjalan lancar dan aman berkat sinergi semua pihak, baik itu KPU, Bawaslu, APH, dan lainnya,” tandasnya. (*)






