Tingkatkan Kewaspadaan Masyarakat, Fuel Terminal Tuban Wujudkan Desa Tangguh Bencana

oleh -287 Dilihat
WhatsApp Image 2024 07 24 at 15.31.19
Pertemuan warga dengan pihak Fuel Terminal Tuban dalam forum FPRB. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Pembentukan itu diresmikan melalui Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban.

Kehadiran Destana untuk meningkatkan kewaspadaan bencana kepada warga ring satu yang berdekatan dengan operasional perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, 17 sampai 22 Juli dengan tujuan memberikan kesiapsiagaan kepada masyarakat atas kerentanan bencana.

Destana merupakan program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Program ini dilakukan oleh desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya. Sekaligus mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.

Fuel Terminal Manager Tuban Adriansyah mengatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan masyarakat di radius terdekat operasional perusahaan.

“Pertamina FT Tuban telah merencanakan pembentukan Destana yang saling berkoordinasi antar wilayah yang berdekatan dan memiliki potensi risiko bencana yang sama. Jadi, setelah pembentukan Destana pertama yaitu Desa Remen, selanjutnya kami akan membentuk di desa yang paling berdekatan yaitu Desa Tasikharjo,” kata Adriansyah, Rabu (24/7).

Menurut Adriansyah, pelatihan yang diberikan berupa pengorganisasian Destana, asesmen risiko bencana, pembuatan peta dan jalur evakuasi, komunikasi bencana, serta simulasi ketika terjadinya bencana.

”Forum Pengurangan Risiko Bencana tingkat desa ini harus dikukuhkan dan setiap desa yang telah dibentuk menjadi Destana. Masyarakat juga akan dibekali dan dibuatkan dokumen rencana kontijensi agar dapat memperkirakan kejadian bencana, sehingga dapat mencegah bencana, mengurangi dampak, menanggapi secara efektif dan memulihkan diri dari dampak bencana tersebut,” tandas Adriansyah. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.