Tinjau Rumah Penerima Bansos RTLH Kota Kediri, Mbak Wali Harap Kualitas Hidup Masyarakat Meningkat

oleh -206 Dilihat
fe766075 3855 427f 97a3 f85c3433ba5d
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meninjau rumah penerima bantuan rehabilitasi RTLH di Kelurahan Tosaren. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri resmi menyerahkan bantuan sosial Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2025.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, turun langsung meninjau tiga rumah penerima bantuan di dua lokasi berbeda, Selasa (10/6). Dua rumah berada di Kelurahan Tosaren, dan satu lainnya di Kelurahan Semampir.

Selain meninjau, Mbak Wali, sapaan akrab Wali Kota, juga memberikan bingkisan sembako kepada para penerima bantuan. Dalam kunjungannya, Vinanda menyebutkan bahwa setiap penerima akan memperoleh bantuan sebesar Rp 20 juta untuk renovasi rumah.

“Harapannya bantuan ini bisa membantu warga memiliki tempat tinggal yang lebih layak, nyaman, dan aman,” ujarnya.

Menurut Vinanda, ada 161 rumah yang masuk dalam daftar penerima program RTLH tahun ini. Ia menyoroti langsung kondisi beberapa rumah warga yang dinilai sudah sangat tidak layak huni, di antaranya tidak memiliki atap, lantai masih tanah, atau tidak memiliki kamar mandi.

“Kita tadi lihat langsung rumah yang atapnya bolong, jadi kalau hujan air masuk semua. Ada juga yang dindingnya belum permanen. Maka kita ingin program ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.

Wali Kota juga menegaskan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan bantuan. Ia menginstruksikan kepada para lurah, camat, serta jajaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) untuk mengawal proses dengan ketat.

“Tidak boleh ada potongan dalam bentuk apapun. Dana ini hak penuh penerima bantuan,” tegasnya.

Kepala DPKP Kota Kediri, Hery Purnomo, menambahkan bahwa dana akan segera direalisasikan minggu ini. Setiap rumah akan didampingi oleh pendamping RTLH dari masing-masing kelurahan. Ia juga menjelaskan bahwa material bangunan dibeli dari toko lokal dan tenaga kerja diprioritaskan dari lingkungan sekitar.

“Selain memperbaiki rumah, ini juga bagian dari upaya mendorong ekonomi lokal. Kita ingin perputaran uang tetap di Kediri,” jelas Hery.

Dari sisi wilayah, Kecamatan Pesantren menjadi daerah dengan jumlah penerima terbanyak, yakni 73 rumah. Kelurahan Tempurejo menempati urutan teratas dengan 23 penerima. Hal ini sejalan dengan program pengentasan kawasan kumuh yang sedang digalakkan Pemkot Kediri.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.