TPA Randegan Kota Mojokerto Berinovasi Jadi Wahana Wisata dan Edukasi Masyarakat

oleh -570 Dilihat
WhatsApp Image 2024 09 21 at 11.14.35 scaled
Pj Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro didampingi Sekdakot dan Kadis DLH Kota Mojokerto saat kunjungan ke TPA Randegan. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Tempat pengolahan akhir (TPA) sampah Randegan, Kota Mojokerto kini semakin maju dan bermanfaat. Betapa tidak, TPA Randegan kini kian ramai menjadi wisata bahkan tempat edukasi siswa untuk outing class.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, Pj wali kota Mojokerto M. Ali Kuncoro berkunjung untuk melihat langsung sejumlah pekerjaan peningkatan pengelolaan sampah di TPA Randegan.

Antara lain terkait penerapan sistem control landfill, pembangunan saluran air lindi, serta pemanfaatan gas metana yang dihasilkan dari proses dekomposisi alamiah dari sampah organik.

’’Hasil pengelolaan dan pemanfaatan sampah di TPA Randegan berupa gas metan kami manfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor memasak di Kafe Metan disini,’’ katanya Sabtu (21/9)

Dalam kesempatan itu, Pj wali kota juga melihat langsung pelatihan kreasi daur ulang dari anggota Bank Sampah Induk (BSI) Kota Mojokerto yang secara aktivitas mendukung langsung program zero waste.

Dalam kesempatan itu Pj Wali Kota Mojokerto meninjau para siswa SD sedang mengadakan kegiatan outing class di TPA wisata dan edukasi yang berada di Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari ini.

Beberapa siswa SD berbagai jenjang di Kota Mojokerto memanfaatkan fasilitas kontainer baca dan perpus keliling (pusling) untuk kegiatan peningkatan literasi. Juga melakukan mengeksplorasi edukasi pemanfaatan sampah dan wahana permainan yang sudah disediakan di TPA Randegan, dan rumah penelitian dan observasi sampah sebagai sarana belajar.

Amin membeberkan, guna meminimalisir dampak lingkungan terkait sampah, TPA Randegan kini juga melakukan penutupan gunungan sampah. Sedikitnya, permukaan sampah sepanjang 1.200 meter kini telah ditutup paranet agar polusi sampah tidak melebar ke jalan-jalan TPA Randegan.

Amin menyebut pekerjaan tersebut akan dilanjutkan hingga sepanjang 1.600 meter guna menutup 60 persen dari gunung sampah yang merupakan zona pasif di TPA Randegan.

’’Target selesai dalam dua minggu lagi. Kalau sampah sudah tertutup dan diolah tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu masyarakat, juga mengurangi potensi kebakaran sampah,’’ tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Alief W
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.