KabarBaik.co– Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) kembali menyimpan kisah pilu. Minggu (27/7), sebuah kecelakaan maut di KM 38+200 Jalur B Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar merenggut nyawa tiga pemuda. Korban merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) yang juga kader PKS. Ketiganya adalah Muhammad Harits, 25, Badiiuzzaman, 29, dan Muhammad Naufal Haris, 25.
Musibah ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, PKS, serta almamater mereka. Ketiganya dilaporkan kecelakaan dalam perjalanan pulang dari Bengkulu menuju Depok, Jawa Barat. Menurut keterangan Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung, AKBP Indra Gilang Kusuma, insiden terjadi ketika mobil Toyota Kijang Innova hitam, yang dikemudikan oleh Zulham Yohanes, 51, melaju di lajur cepat. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Zulham diduga mengantuk, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali. Sedetik kemudian, braakkkk! Innova menabrak bagian belakang truk Hino BG 8561 OI yang tengah berhenti di bahu jalan. “Kondisi kendaraan Toyota Innova mengalami kerusakan parah di bagian depan,” ungkap Indra kepada awak media.
Sang sopir, Zulham, hanya mengalami luka ringan. Adapun satu penumpang lainnya, Yahya Mursyid Robbani, 25, juga mengalami luka. Tragisnya, ketiga pemuda yang duduk di kursi penumpang Innova (tengah) harus meregang nyawa di lokasi kejadian.
Kabar duka tersebut langsung mengundang kesedihan mendalam dari jajaran PKS. Presiden PKS Almuzzammil Yusuf menyampaikan belasungkawa seraya mengenang sosok ketiga pemuda tersebut. “Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya tiga pemuda terbaik kita,” ujarnya melalui akun Instagramnya.
Dia mengenal Muhammad Harits dan Badiiuzzaman sebagai Ketua dan Sekretaris Remaja Islam Masjid Al-Huda. Keduanya bersama Naufal Haris adalah pemuda-pemuda yang aktif memakmurkan masjid dan berjuang dalam kegiatan dakwah. Kepergian mereka adalah kehilangan besar bagi PKS, khususnya DPC Cimanggis, Depok.
“Saya mengenal ketiganya sebagai pemuda yang tumbuh dalam lingkungan ibadah, aktif memakmurkan masjid, dan selalu berjuang dalam kegiatan dakwah,” tambah Almuzzammil, mendoakan semoga ketiga almarhum husnul khatimah, diterima di sisi terbaik Allah SWT.
Sementara itu, tak hanya PKS, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) juga turut menyampaikan rasa kehilangan. Melalui akun media sosialnya, mengungkapkan duka cita atas berpulangnya alumni mereka: Muhammad Naufal Haris (FEB 2018), Muhammad Harits (FIA 2018), dan Badiiuzzaman bin Fatudin Ja’far.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan kerapuhan hidup dan pentingnya keselamatan di jalan raya, sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan. Khususnya saat menempuh perjalanan jauh, untuk selalu mengutamakan istirahat yang cukup dan fokus selama berkendara demi menghindari kecelakaan serupa di kemudian hari. (*)