KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus melakukan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Salah satunya dengan melakukan transformasi rumah sakit daerah menjadi pusat layanan kesehatan unggulan.
Pemkab Bojonegoro menandatangani nota kesepahaman (MoU) transformasi RSUD bersama Pemkab Tulungagung dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam kegiatan ini juga turut diresmikan Gedung Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu di RSUD Sosodoro Djatiekoesoemo.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyatakan, transformasi RSUD merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu layanan, memperkuat Universal Health Coverage (UHC), dan menjadikan RSUD Sosodoro sebagai rumah sakit unggulan bertipe A.
“Transformasi ini mencakup digitalisasi, manajemen, pelayanan hingga infrastruktur. Targetnya RSUD Sosodoro bisa memberikan layanan yang lebih luas dan efisien,” ujar Wahono, Sabtu (24/5).
RSCM melalui perwakilannya, Yoga Nara Yulian Manager Hukum, Hubungan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, mendukung penuh kolaborasi ini demi mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik di Bojonegoro.
Sementara itu, Pemkab Tulungagung menyebut kerja sama ini sebagai wujud sinergi antardaerah dalam mempercepat pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya secara optimal.
“Kerja sama ini dalam rangka pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dan percepatan pelayanan publik serta pemberian pelayanan dasar masyarakat secara efektif dan efisien,” ujar Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufida.
Direktur RSUD Sosodoro, dr. Ani Pujiningrum menilai transformasi RS dimulai dengan pengembangan sistem rujukan terintegrasi untuk kasus jantung darurat melalui inovasi Ritmik Enerjik.
Gedung jantung terpadu terdiri dari lantai diagnostik, ruang intensif, dan rawat inap, sebagai respons terhadap tingginya kasus jantung, yang hingga April 2025 tercatat sebanyak 12.082 kasus. “Harapannya layanan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya,” tutup dr. Ani. (*)