KabarBaik.co – Fenomena truk besar yang parkir sembarangan di area pemberhentian bus Trans Jatim di Alun-alun Sidayu, Kabupaten Gresik, menjadi sorotan. Warga mengeluhkan gangguan akses dan potensi kemacetan yang ditimbulkan, terutama pada jam-jam sibuk.
“Hal ini sangat sering terjadi, terutama sore hari. Banyak dump truck yang parkir di area pemberhentian bus Trans Jatim, bahkan sampai berjejer-jejer,” ujar Faris, salah satu warga setempat, Selasa (14/1).
Ia menambahkan bahwa perilaku ini kerap terjadi saat petugas Trans Jatim tidak ada di lokasi untuk mengawasi area tersebut.
Nanda, seorang penumpang bus Trans Jatim, mengungkapkan ketidaknyamanannya akibat parkir liar ini. “Saya sebenarnya terganggu. Karena saya tidak bisa melihat busnya datang jadi tidak bisa menyiapkan barang bawaan saya. Apalagi ini kan mengganggu jalan umum juga,” katanya.
Maraknya dump truk yang parkir sembarangan di area halte Trans Jatim diduga karena kurangnya pengawasan dan tidak adanya sanksi tegas bagi pelanggar. Ketika petugas Trans Jatim hadir, lokasi halte relatif bebas dari kendaraan yang parkir sembarangan.
Namun, absennya pengawasan membuka peluang bagi pengendara dumb truk untuk memanfaatkan area tersebut sebagai tempat parkir.
Area Alun-alun Sidayu, yang menjadi lokasi halte ini, merupakan titik strategis yang sering dilewati kendaraan berat. Parkir liar di halte Trans Jatim tidak hanya mengganggu penumpang, tetapi juga mempersempit akses jalan.
Akibatnya, kemacetan sering terjadi, terutama pada sore hari ketika aktivitas masyarakat meningkat. Hal ini tidak hanya merugikan pengguna Trans Jatim, tetapi juga masyarakat umum yang melintas di kawasan tersebut.
“Situasi seperti ini sebenarnya bisa dicegah kalau ada penegakan aturan yang lebih tegas dan konsisten,” ujar seorang warga setempat.
Pemerintah Kabupaten Gresik dan pihak terkait perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Pemasangan rambu larangan parkir yang jelas, penempatan petugas secara bergilir, dan penegakan sanksi tegas bagi pelanggar adalah solusi yang perlu segera diterapkan.
Masyarakat Sidayu berharap agar pihak berwenang dapat segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan demikian, halte Trans Jatim di Alun-alun Sidayu bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya, tanpa gangguan parkir liar yang merugikan banyak pihak. (*)