Ulama Jember Beri Tanggapan Soal Isu PKI di Pilkada 2024

oleh -492 Dilihat
fawait
Tangkapan layar Video saat Cabup 02 berorasi. (Ist)

KabarBaik.co – Beredarnya video Calon Bupati (Cabup) no urut 2 Muhammad Fawait atau Gus Fawait yang menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam orasinya memunculkan polemik di beberapa kalangan.

Salah satunya ulama di Jember KH. Achmad Nasihin. Ia mengatakan, penyebutan PKI dalam pidato tersebut tak seharusnya diucapkan oleh salah satu paslon Pilkada 2024, karena paslon merupakan pusat perhatian bagi masyarakat.

“Salah satu contoh saja, cirinya orang baik itu, satu saja dari dawahnya, perkataannya harus bagus-bagus, apalagi calon Bupati, karena calon-calon Bupati itu menjadi perhatian utama masyarakatnya. Sehingga caranya menyampaikan kata-kata, berfatwa itu harus ekstra hati-hati,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/11).

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah itu juga menyebut, hal tersebut nantinya bisa membuat suasana di Pilkada Jember tidak kondusif.

“Nah, bagi saya memang itu sangat rawan sekali, karena begitu tokoh itu disinggunglah nama baiknya, maka pecinta terhadap tokoh itu akan marah. Sama dengan kita, saya senang pada kiai A, lalu kiai A dicaci maki sama orang, marah saya kok kiai saya dicaci maki, apalagi kiai saya tidak salah. Nah itu jangan harus hati-hati,” jelasnya.

Menurutnya, sebagai calon pemimpin yang baik seharusnya memiliki perkataan yang baik, pikiran yang jernih dan mampu mendinginkan suasana.

“Ya harus yang baik dan benar, berkompetisi dengan baik dan benar, berpikir yang jernih, tidak emosi, kemudian berkata-kata yang baik, menyampaikan yang baik, sejuk, yang mendinginkan suasana, sehingga masyarakat simpati,” ungkapnya.

Sementara itu, KH. Farid Mujib, mengatakan jika ucapan itu tidak perlu dilontarkan, karena khawatir adanya konflik di masyarakat.

“Meskipun masyarakat saat ini sudah paham, tapi pasti ada saja yang tidak suka dengan penyebutan itu,” kata Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum 2 itu.

“Menurut saya itu keterlaluan, contoh perbandingannya terlalu naif. Karena tidak ada yang menghambat pencalonannya. Buktinya Gus Fawait ya bisa nyalon (Cabup),” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.