KabarBaik.co – Imron, Polisi Cepek atau Pak Ogah asal Kota Surabaya masih diamankan Polsek Kebomas Polres Gresik buntut tragedi carok di Jalan Raya dr Wahidin Sudirohusodo, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Rabu (30/10) kemarin.
Pak Ogah kelahiran Sampang, Madura itu nekat menyabetkan celuritnya hingga melukai Rohman. Orang yang disebutnya akan merebut lahan Supeltas tempat Imron mencari nafkah.
Saat diwawancarai awak media, Imron menegaskan tidak menyesal melakukan perkelahian dengan senjata tajam versus Rohman.
Pria berusia 51 tahun ini bersikeras dan nekat mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan tempatnya mencari nafkah bagi keluarga.
“Saya gak menyesal. Karena dia sudah mengganggu sandang pangan saya. Kalau saya gak kerja, keluarga syaa mau makan apa,” aku Imron.
Pria dengan ciri khas rambut pirang ini mengklaim dirinyalah yang membabat alas aktivitas polisi cepek di putar balik depan SPBU, dekat TKP carok. Bahkan sudah berjalan sekitar 10 tahun.
Ia pun mengungkap fakta terkait pendapatannya sebagai Pak Ogah. Nilainya fantastis. “Sehari bisa sampai Rp 250 ribu. Bisa lebih,” tambah Imron.
Uang tersebut diberikan oleh pengendara sepeda motor yang putar balik di lahan tersebut. Angka ini tentu sangat besar.
Jika dikalkulasi secara kasar, penghasilan dia sebulan diperkirakan bisa mencapai Rp 7,5 juta. Melebihi UMR Gresik yakni Rp 4.642.301.
Baca Juga: Tragedi Carok 2 “Pak Ogah” di Bunder Gresik, Rebutan Lahan dan Ancaman Pembunuhan
Masih menurut Imron, ia tinggal di Tambakwedi, Surabaya dan sering bolak-balik Surabaya-Gresik. Terkadang, ia tiga hari tidak pulang dan libur selama satu hari. Kalau dia pulang, ada karyawan yang menggantikan.
Seperti diberitakan, tragedi carok terjadi di Jalan Raya dr Wahidin Sudirohusodo, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, Rabu (30/10). Perkelahian itu terjadi antara Imron (membawa celurit) dan Rohman (membawa potongan besi).
Belakangan diketahui perselisihan itu lantaran rebutan lahan Pak Ogah di dekat TKP serta ada ancaman pembunuhan. Akibat peristiwa itu, Imron diamankan polisi sementara Rohman masih menjalani perawatan medis karena luka di bagian telapak tangan kanan.
“Sekitar pukul 08.00 WIB telah terjadi perkelahian dua orang pria dengan menggunakan senjata tajam. Saat itu ada anggota Polisi Lalu Lintas yang melintas dan langsung berhasil diamankan,” beber Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, Rabu (30/10). (*)