KabarBaik.co – Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkap secara gamblang motif dan peran admin grup Facebook ‘Cinta Sedarah’ yang menghebohkan Indonesia.
Setelah mengamankan tersangka IDG, 44 tahun, asal Denpasar, Pulau Bali pihaknya langsung mendalami keterangan pria tersebut. Hasilnya, bahwa grup tersebut digunakan untuk menyalurkan hasrat hubungan sedarah atau inses.
“Jadi mereka mengumpulkan kesamaan fantasi sedarah itu dalam sebuah grup. Yang mana grup ini dibikin sejak awal tahun 2022, yang mulanya hanya 200 members hingga kini menjadi 32 ribu,” ungkap AKBP Rovan didampingi Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz dan Kanit Resmob Ipda Andi Muh. Asyraf Gunawan, Senin (26/5).
Polres Gresik Tangkap Admin Grup Facebook Cinta Sedarah, Seorang Pemandu Wisata di Bali
Rovan juga menguak peran vital tersangka IDG dalam menjalankan grup tersebut. “Tersangka ini sebagai admin grup. Dia yang menggerakkan dan memilih siapa saja anggota member yang bisa mem-posting cerita-cerita cinta sedarah di grup tersebut,” tandas mantan Kasubdit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sebelum ditangkap, karena sudah viral tersangka sempat mengubah nama grup Cinta Sedarah menjadi Suka Duka. IDG juga bisa merubah konten-konten yang ada di grup, baik itu menambah atau menghapus.
“Untuk konten di grup tersebut berupa file foto dan tulisan. Grup ini dibuat untuk mengumpulkan fantasi-fantasi (seksual, Red) yang sama terhadap keluarga atau ikatan sedarah. Agar mereka bisa melihat atau menyalurkan fantasi tersebut,” tandasnya.
Kini, Satreskrim Polres Gresik masih terus mendalami kasusnya. Termasuk potensi adanya pelaku lain yang turut dalam aktivitas yang meresahkan masyarakat itu. “Masih terus kami dalami,” tutupnya.
Grup Facebook Cinta Sedarah Bikin Warga Gresik Terusik, Kapolres Terjunkan Tim Siber Buru Pelaku
Seperti diberitakan, fenomena kemunculan grup Facebook berbau hubungan sedarah yang membuat geger jagat maya Indonesia, juga mengusik warga Gresik.
Mereka takut keluarganya menjadi anggota grup menyimpang dan terkontaminasi dengan hal tak wajar. Sebab, informasinya beberapa warga melaporkan adanya aktivitas grup sedang mencari anggota di Kota Pudak. Akhirnya warga melapor ke Polres Gresik. (*)
