Update! Hari Terakhir Pencarian 6 Nelayan Hilang Tertimpa Rumah Kontainer, Satu Lagi Korban Tewas Asal Gresik Teridentifikasi

Editor: Andika DP
oleh -1773 Dilihat
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga Gresik yang tewas dan sempat hilang akibat tertimpa rumah kontainer di Perairan Madura. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – Tim SAR gabungan masih bekerja ekstra melakukan pencarian korban hilang akibat insiden dua perahu tertimpa rumah kontainer di Perairan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Madura beberapa waktu lalu. Hari ini, Rabu (19/6), merupakan hari terakhir pencarian. Masih ada enam nelayan pencari besi tua yang belum ditemukan.

Kasat Polairud Polres Gresik AKP Winardi menjelaskan, tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari para korban. “Dua korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah teridentifikasi. Enam masih belum ditemukan, dan hari ini sesuai ketentuan adalah hari terakhir pencarian, karena sudah tujuh hari,” bebernya, Rabu (19/6).

AKP Winardi merinci, insiden nahas itu terjadi pada Selasa (11/6) malam. Namun proses pencarian dimulai hari Rabu (12/6). Sehingga terhitung sudah berlangsung tujuh hari. Oleh karena itu proses pencarian bakal dihentikan, kendati nantinya tidak seluruh korban ditemukan.

Baca juga:  Kapolres Gresik Ikut Donor Darah Hari Pers Nasional 2024

Masih menurut Winardi, proses pencarian enam korban yang masih hilang belum membuahkan hasil. Lokasi kejadian memiliki kedalaman laut sekitar 25 meter dan berarus kuat. Tim SAR gabungan juga sudah memperluas radius pencarian korban.

Update terakhir, Minggu (16/6), tim SAR gabungan telah berhasil menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Hasil identifikasi, korban atas nama Mohammad Lutfi, 25, asal Kelurahan Kroman RT 18, Gresik. Jasad korban ditemukan ditemukan di wilayah koordinat 06° 52′ 33″ S 112° 46′ 07″ E oleh tim KN SAR 249 milik Basarnas.

Baca juga:  Cerita Detik-Detik Gempa Dahsyat di Bawean, Histeris Bersahutan dengan Suara Azan

Korban meninggal dunia lain yang telah diidentifikasi adalah Riszianto, 31, warga Sindujoyo, Kelurahan Kroman, Gresik. Korban Riszianto ditemukan pada Kamis (13/6) lalu. Jasad korban mengapung di permukaan laut dekat lokasi kejadian.

Sebelumnya diberitakan, insiden nahas menimpa dua perahu yang mengangkut belasan orang asal Kabupaten Gresik. Perahu-perahu itu dikabarkan tenggelam setelah tertimpa bangunan rumah kontainer milik perusahaan pengeboran minyak.

Delapan nelayan selamat dari insiden tersebut. Dua orang telah ditemukan meninggal dunia yakni Riszianto dan Mohammad Lutfi. Enam sisanya masih belum diketemukan. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/6) lalu di Perairan Klampis, Madura.

Baca juga:  Polres Gresik Siap Amankan Malam Tahun Baru 2024

Peristiwa bermula saat dua perahu membawa 16 nelayan dengan tujuan mencari besi tua. Mereka biasanya menyelam untuk mencari besi tua di dasar laut atau membeli limbah besi bekas dari kapal-kapal yang berlabuh.

Tepat pada hari Selasa (11/6) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut diterjang cuaca buruk dan memaksa untuk berlindung di area PHE WMO. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah kontainer yang menggantung.

Nahas, karena cuaca buruk itu bangunan rumah kontainer tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.