KabarBaik.co – Proses evakuasi korban ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dilanjutkan dengan menggunakan alat berat. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi lima orang setelah dua santri berhasil diidentifikasi dari bawah reruntuhan.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (29/9) sore. Bangunan musala yang masih dalam proses pembangunan tiba-tiba roboh. Struktur atap kayu yang sedang dicor tidak mampu menahan beban, sehingga runtuh menimpa puluhan santri yang berada di sekitar lokasi.
Korban terbaru yang sudah teridentifikasi adalah Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Surabaya, dan Moch. Agus Ubaidillah (14), juga asal Surabaya. Penemuan keduanya menambah daftar korban meninggal dunia hingga menjadi lima orang.
Daftar korban meninggal saat ini, yakni:
-Maulana Alfan Ibrahimavic, warga Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya,
-Mochammad Mashudulhaq, warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya,
-Muhammad Soleh, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung,
-Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, warga Putat Jaya, Surabaya,
-Moch. Agus Ubaidillah, warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya.
Berdasarkan data sementara, total korban mencapai 108 orang. Dari jumlah itu, 30 santri masih menjalani perawatan inap, 73 orang telah diperbolehkan pulang, lima orang meninggal dunia, dan 59 orang lainnya masih dalam pencarian.
Sejumlah rumah sakit rujukan masih menjadi pusat penanganan korban, di antaranya RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, dan RS Unair Surabaya. Tim medis turut memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga santri yang menunggu kabar anggota keluarganya. (*)