KabarBaik.co – Sebuah video yang menampilkan petugas menambal jalan berlubang dengan cara tak lazim viral di media sosial.
Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu, tampak para pekerja menuangkan aspal dari dalam karung ke lubang di Jalan Bojonegoro-Babat, tepatnya di wilayah Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Yang menjadi sorotan, para pekerja kemudian menambal lubang tersebut dengan cara menginjak-injak, bukan menggunakan alat berat seperti biasanya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/5) dan menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya dari akun bernama Johan’s Cruyff yang mengkritisi metode tambal jalan tersebut.
Ia menilai tambalan yang tidak dilakukan dengan peralatan memadai tidak akan bertahan lama, terlebih dengan intensitas hujan yang tinggi di Bojonegoro belakangan ini.
“Tambal dek isuk, engko sore udan yo amblas kui, mergawe gak mesisan,” tulisnya dalam komentar, yang jika diterjemahkan berarti, “Ditambal pagi ini, nanti sore kalau hujan ya amblas lagi, kerjanya tidak maksimal.”
Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Wilayah II Kabupaten Bojonegoro Pratama Hevy, menyebut tindakan tersebut merupakan bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang berlubang.
“Itu kita responsibilitas, kemarin kami menerima keluhan dari warga, karena jalan berlubang,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Namun, saat ditanya soal metode tambal yang hanya dengan diinjak-injak dan tanpa menggunakan peralatan standar, Hevy tidak memberikan penjelasan secara rinci.
Ia menyatakan bahwa ruas jalan tersebut merupakan tanggung jawab Balai Besar Jalan Nasional. “Itu kerjaannya (Balai Besar) Jalan Nasional,” jawab singkat Hevy.
Sebagai informasi, UPT Wilayah II Bina Marga Dinas PUBMPR Kabupaten Bojonegoro memiliki cakupan wilayah di tujuh kecamatan, yakni Balen, Sumberrejo, Kanor, Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, dan Sugihwaras.(*)






