KabarBaik.co – Dalam rangka memperingati HUT ke-26 PKB dan melihat posisi PKB sebagai partai pemenang di Jawa Timur, KabarBaik.co menggali lebih dalam peran dan kontribusi PKB dari setiap daerah.
Kami percaya bahwa kekuatan PKB terpancar dari kerja nyata dari DPW hingga tingkat DPC. Berikut wawancara KabarBaik.co dengan Fauzan Fuadi selaku Bendahara DPW PKB Jatim dan juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim.
Dengan perolehan 27 kursi legislatif di DPRD Jatim pada Pemilu 2024, capaian ini tentu bukan hal yang mudah. Menurut Anda, apa faktor utama keberhasilan PKB meraih jumlah kursi tersebut di daerah Anda? Bagaimana strategi PKB di Jatim berhasil beradaptasi dengan karakter sosiokultural serta aspirasi masyarakat lokal ?
Bukan hal yang mengherankan jika PKB menang di Jatim. Sosial kultur masyarakat Jatim yang mayoritas Nahdliyin dengan PKB sudah sangat menyatu. Kepercayaan mereka yang selalu kami jaga
Sebagai DPW PKB yang kini memiliki kekuatan signifikan di parlemen daerah, apa kebijakan yang sudah atau akan menjadi fokus utama perjuangan PKB untuk kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya Jawa Timur?
Salah satunya pemberdayaan pesantren sebagai elemen penting NU. Sebagai partai yang lahir dari rahim NU, tentu PKB berusana membangkitkan pesantren menjadi ujung tombak peradaban masa depan
PKB dikenal memiliki basis massa yang kuat, khususnya di pesantren dan Nahdlatul Ulama. Bagaimana DPW PKB Jawa Timur menjaga dan memperkuat loyalitas basis massa tradisional ini, sekaligus memperluas jangkauan ke segmen pemilih non-tradisional atau milenial/Gen Z di tengah dinamika perubahan sosial yang cepat?
PKB menjaga loyalitas tanpa stagnasi, membuka ruang baru tanpa kehilangan akar. PKB Jatim ingin menjadi partai yang membumi sekaligus menjangkau langit teguh di akar tradisi, tetapi dinamis dalam menjawab zaman. Sebagai partai terbuka, PKB memberikan ruang kepada kalangan milenial untuk memberikan suportnya, baik berupa sistem maupun aspirasi mereka
Setiap daerah memiliki tantangan khasnya masing-masing, baik itu terkait ekonomi, infrastruktur, pendidikan, atau lingkungan. Bagaimana DPW PKB Jatim merumuskan solusi konkret melalui kebijakan atau program partai untuk mengatasi tantangan tersebut?
Setiap daerah mempunyai tantangannya masing-masing. Koordinasi menjadi kunci utama bagaimana PKB menjawab permasalahan daerah. Tentu permasalahan tidak bisa diselesaikan secara bersamaan. Kami menekankan skala prioritas, apa yang menjadi kebutuhan mendesak mereka tentu itu yang kami tekankan terlebih dahulu
Dengan para anggota legislatif dari PKB duduk di DPRD Jawa Timur bagaimana DPW memastikan bahwa para wakil rakyat ini benar-benar menjadi representasi efektif dari suara dan kebutuhan konstituen mereka? Bagaimana mekanisme pengawasan dan koordinasi antara DPW dengan anggota legislatif agar aspirasi dari akar rumput dapat tersalurkan optimal?
Memperjuangkan aspirasi konsituen merupakan kerja utama PKB sebagai partai politik. Koordinasi di masing-masing tingkatan tentu kami kuatkan, setiap anggota Fraksi PKB diminta untuk melaporkan apa yang menjadi kegiatan mereka
Untuk terus relevan dan solid, inovasi dan regenerasi kader adalah kunci. Inovasi apa yang telah atau akan dilakukan oleh DPW PKB Jawa Timur dalam manajemen partai, komunikasi politik, atau program kerja untuk menarik minat kader muda dan mempersiapkan kepemimpinan di masa depan?
Setiap DPC kita tekankan bisa menarik minat kalangan milenial, dengan memberikan ruang serta fasilitas yang mereka butuhkan. Ini tentu dalam rangka menyiapkan kader masa depan. Tidak ada patokan pasti apa yang harus diberikan, kami memberikan ruang bebas bagaimana DPC berkreasi untuk mempersiapkan generasi PKB masa depan
PKB seringkali menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, serta bersinergi dengan berbagai elemen. Bagaimana DPW PKB Jatim membangun dan menjaga sinergi dengan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, kelompok profesi, atau sektor swasta untuk mendorong kemajuan bersama di daerah?
Jelas, PKB menjadi kekuatan politik yang sangat penting di Jatim. Jumlah DPRD kabupaten/kora kita 350 orang lebih. DPRD Jatim 27 orang dan pemenang. Kekuatan ini kalau dilakukan sinergi oleh para stakeholders, tentu akan mempermudah tujuan dan cita-cita bersama dalam membangun bangsa ini. Baik oleh pemerintah, organisasi sosial kemasyarakatan atau komunitas lainnya. Kita tidak mungkin bekerja sendirian. Sinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan.”
Sebagai bagian dari partai pemenang, PKB memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas politik dan iklim demokrasi yang sehat di daerah. Bagaimana DPW PKB Jatim berkontribusi dalam membangun budaya politik yang inklusif, toleran, dan konstruktif, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif atau perbedaan pandangan politik?
Sikap kritis bagi setiap kader menjadi kunci bagaimana pembangunan politik yang ideal terjadi, namun tetap menjaga stabilitas politik agar selalu adem. Sebagai bagian dari elemen masyarakat dan pemerintahan, PKB selalu mencari jalan tegah, bagaimana menjawab kebutuhan masyatakat
Menatap ke depan, dalam 5 tahun mendatang, apa visi besar DPW PKB Jatim untuk daerah ini, terutama mengingat kekuatan yang dimiliki saat ini?
Sesuai tema harlah 27 ini saja, dari pusat hingga ke level ranting bahkan anak ranting partai, visi kita yaitu Indonesia Produktif. Ditarik ke level provinsi, maka Jawa Timur pun harus produktif. Produktif di semua sektor. Ojok ‘mendo’ (*)
