Wabup Jombang Apresiasi MTs MQ Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

oleh -80 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 05 at 11.30.16 AM
Wakil Bupati Jombang Salmanudin saat menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak dan peluncuran Program Fashta di MTs Madrasatul Qur’an Tebuireng (istimewa)

KabarBaik.co – Wakil Bupati Jombang Salmanudin, mewakili Bupati Warsubi menghadiri acara Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) sekaligus pembukaan Program Fashlun Talenta (Fashta) di MTs Madrasatul Qur’an (MQ) Tebuireng.

Acara yang digelar di GOR Madrasatul Qur’an itu dihadiri Kepala Kantor Kemenag Jombang, Muhajir, Pengasuh Ponpes Madrasatul Qur’an KH Abdul Hadi Yusuf, Kepala MTs MQ H. Fuad Taufiq, serta jajaran OPD terkait, calon peserta didik baru, wali murid, dan keluarga besar madrasah.

Wabup Salmanudin yang juga pernah mondok di Madrasatul Qur’an Tebuireng pada 1981–1994, memberikan motivasi kepada para santri agar semangat menuntut ilmu dan mematuhi aturan madrasah.

“Kuncinya jangan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh para kiai atau guru,” pesannya, Rabu (5/11).

Salmanudin menyampaikan apresiasi atas inisiatif MTs Madrasatul Qur’an yang mendeklarasikan sekolah ramah anak. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan komitmen Pemkab Jombang dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Tidak boleh ada kekerasan, baik fisik, seksual, maupun perundungan yang membuat anak tidak nyaman belajar,” tegasnya.

Ia berharap deklarasi ini menjamin seluruh siswa bisa belajar dan mengembangkan bakatnya secara aman dan nyaman, termasuk di satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama.

Selain deklarasi SRA, Program Fashlun Talenta (Fashta) juga resmi diluncurkan. Program ini ditujukan untuk siswa kelas 5 dan 6 SD/MI yang ingin belajar dan menghafal Al-Qur’an serta memperdalam ilmu agama sebagai persiapan masuk MTs Madrasatul Qur’an.

Menurut Salmanudin, Fashta menjadi langkah inovatif dalam pendidikan yang memperhatikan aspek akademis, spiritual, dan psikologis calon santri.

“Program ini membantu calon santri dan wali santri mengetahui kemampuan dan minat anak sejak dini, sehingga pendampingan bisa lebih tepat. Fashta adalah inovasi yang patut diapresiasi,” ujar Salmanudin Rabu (4/11).

Bupati Warsubi melalui Wabup juga berpesan agar MTs Madrasatul Qur’an konsisten dengan motonya:

Madrasah yang mengedepankan pendidikan, unggul dalam kualitas dan kuantitas, ramah anak dan lingkungan, serta mengikuti perkembangan informasi dan teknologi.

Ia menambahkan, di era digital, lembaga pendidikan harus mampu beradaptasi dan mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan teknologi modern untuk melahirkan santri yang cerdas spiritual, cakap intelektual, dan melek digital.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Tanpa sinergi, sulit mencetak generasi berkualitas,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.