KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis SP4N Lapor, Wadul Gus’e, dan UHC pada Senin (4/8).
Kepala Bidang Aspirasi dan Informasi Publik Diskominfo Jember Rachmat Agung Purnama menyebutkan, para peserta peserta terdiri atas sekretaris kecamatan, sekretaris kelurahan, dan para operator.
“Wadul Gus’e sudah berjalan sejak dilaunching pada Maret lalu,” kata Agung.
Ia menyampaikan bahwa dalam kurun waktu sebulan terkahir, Wadul Gus’e diperluas di tingkat kecamatan.
“Sebab, apapun aduanya terkait dengan berbagai pelayanan, paling dekat di tingkat kecamatan dan kelurahan,” ucapnya.
Menurutnya, perlu ada upaya meningkatkan pemahaman para peserta melalui sosialisasi dan bimtek terkait bagaimana menggunakan Wadul Gus’e.
“Kami membagi sosialisasi dan bimtek ini menjadi enam titik,” ujar Agung.
“Kenapa UHC? Sebab, pertanyaaan yang banyak ditanyakan masyarakat pada saluran Wadul Gus’e adalah persoalan kesehatan gratis. Untuk itu, pihak kecamatan dan kelurahan harus paham untuk pemahaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang dokter Puskesmas Kaliwates dr. Sendy Dwi Pertiwi menambahkan bahwa syarat untuk menjadi peserta UHC prioritas sangat mudah. Yakni, ber-KTP dan memiliki KK Jember.
“Namun, yang paling utama, untuk masyarakat yang tidak mampu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tim Wadul Gus’e Rizky Ramadhan menambahkan bahwa hingga 3 Agustus, ada sebanyak 4.408 wadulan yang masuk ke Tim Wadul Gus’e.
“Tercatat, ada sebanyak 89 persen yang telah ditindaklanjuti,” lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa setiap warga Jember bisa menyalurkan aduan mereka masing-masing melalui seluruh platform Pemkab Jember. Mulai WhatsApp, Instagram, TikTok, dan Facebook.
Seluruh warga Jember bisa mencantumkan ringkasan aduan, lokasi aduan, lampiran aduan berupa KTP pelapor, foto/video berbagai aduan yang dilaporkan. “Apabila aduan telah diselesaikan, pelapor bisa mengirimkan testimoni berupa video atau foto,” tutupnya. (*)