KabarBaik.co – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa tahun anggaran 2026 akan menjadi masa pembenahan arah kebijakan dan pengelolaan keuangan daerah.
Pemerintah Kota Blitar, kata Wali Kota Blitar, harus lebih realistis dalam menyusun program kerja, dengan menyesuaikan kondisi keuangan yang tengah mengalami tekanan.
“Kami harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa langkah-langkah yang kami ambil didasarkan pada kebutuhan dasar warga. Program yang sebelumnya ada bisa jadi dikurangi, bahkan ada yang ditiadakan,” ujar Syauqul, Selasa (10/11).
Menurutnya, Pemkot Blitar kini fokus pada efisiensi anggaran. Belanja daerah harus benar-benar diarahkan pada hal yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami melakukan belanja yang lebih efisien, mengurangi hal-hal yang tidak perlu, serta memangkas program yang operasionalnya tinggi tetapi manfaat ekonominya rendah,” jelasnya.
Syauqul menambahkan, prioritas pembangunan tahun depan akan diarahkan pada sektor yang mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), retribusi, dan pajak daerah. Upaya ini diharapkan bisa memperkuat fondasi fiskal daerah tanpa membebani pengeluaran yang tidak produktif.
Selain itu, Pemkot Blitar juga akan menata ulang tata kelola pemerintahan agar lebih efisien. Beberapa unit kerja akan dievaluasi terutama yang memiliki biaya operasional tinggi.
“Kita harus berhemat. Tahun 2026 tidak mudah, kami perlu menyisir anggaran dan melakukan rasionalisasi secara menyeluruh,” tegasnya.(*)







