KabarBaik.co – Dalam momen Idul Adha tahun ini, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pendistribusian daging kurban tanpa plastik sekali pakai.
Daging yang berasal dari hewan kurban Wali Kota Vinanda, dibagikan kepada warga menggunakan wadah besek bambu dan daun jati, Sabtu (7/6) kemarin.
Kegiatan penyembelihan dilakukan di Masjid Al Khalid, Kelurahan Semampir. Total sebanyak 12 ekor sapi dan 13 ekor kambing dipotong dan dagingnya didistribusikan dalam 1.292 kotak kepada warga sekitar.
Yang menarik, seluruh daging tersebut dikemas menggunakan daun jati, lalu dimasukkan ke dalam besek bambu sebuah langkah yang selaras dengan upaya pengurangan sampah plastik di Kota Kediri.
“Ini bentuk kecil dari komitmen besar kita menjaga bumi. Menggunakan besek dan daun jati adalah alternatif sederhana tapi berdampak. Kita ingin menjadikan Iduladha ini bukan hanya momen berbagi, tapi juga refleksi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” terang Mbak Wali.
Vinanda menyebut, penggunaan wadah ramah lingkungan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Cita, khususnya cita keempat: Lingkungan Indah dan Berkelanjutan.
Selain mengurangi timbulan sampah, langkah ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam memilih kemasan dan meminimalkan plastik sekali pakai dalam keseharian.
“Kita tahu sampah plastik sulit terurai dan menjadi persoalan global. Maka perubahan itu harus dimulai dari kita, dari kebiasaan kecil seperti ini,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Takmir Masjid Al Khalid, Slamet, menjelaskan bahwa sistem distribusi daging kurban dilakukan melalui kupon yang telah dibagikan sebelumnya.
Ia juga memastikan seluruh hewan kurban telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan, sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
“Pembagian kami mulai pukul 13.00 WIB. Semuanya sudah disiapkan, termasuk pemilahan daging dan penggunaan besek yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk warga yang merasa senang dengan cara distribusi yang unik dan peduli terhadap alam.
Diharapkan, praktik serupa bisa ditiru oleh masjid dan panitia kurban lainnya di Kota Kediri, sebagai bagian dari gerakan menuju Zero Waste City.(*)







