KabarBaik.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, akhirnya angkat bicara terkait penangkapan dua pelaku pencurian lampu hias di kawasan wisata Kota Lama. Kasus yang sempat viral di media sosial itu kini telah berhasil diungkap oleh tim Jatanras Polrestabes Surabaya.
Kedua pelaku ditangkap di rumahnya di kawasan Jalan Nyamplungan Panggung IX, Surabaya, pada Kamis (6/11) lalu. Aksi mereka sempat membuat geram warga, lantaran fasilitas yang dicuri merupakan bagian dari keindahan wajah Kota Pahlawan.
Menanggapi hal itu, Eri Cahyadi menegaskan bahwa tindakan merusak atau mencuri fasilitas umum tidak bisa ditoleransi. Ia meminta agar siapa pun yang terlibat diberikan sanksi tegas agar menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.
“Kemarin saya sampaikan, siapapun yang melakukan perusakan fasilitas umum yang menggunakan uang negara, maka dia harus dicari, ditemukan, dan diberikan pembelajaran, tidak dilepaskan,” tegas Eri usai memimpin upacara di Balai Kota, Senin (10/11).
Menurut Eri, fasilitas umum yang dibangun pemerintah menggunakan uang rakyat harus dijaga bersama. Ia menekankan bahwa setiap lampu, kabel, atau ornamen kota bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh warga Surabaya.
“Ini uang negara, maka kita jaga. Kita membangun Surabaya ini dengan uang negara,” ujarnya dengan nada serius.
Eri pun mengapresiasi kepedulian warga Surabaya yang cepat melapor ketika mengetahui adanya tindakan mencurigakan. Ia berharap kerja sama semacam ini terus berlanjut agar keamanan dan keindahan kota tetap terjaga.
“Saya berterima kasih kepada warga Surabaya yang sudah memberikan laporan dan informasi. Ayo terus dijogo (dijaga) kota kita,” tambahnya.
Tak hanya kasus lampu hias, Eri juga menyoroti maraknya kehilangan kabel listrik di beberapa titik kota. Ia mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak segan melapor jika menemukan tindakan yang merugikan kota.
“Masih ada tuh, kabel yang hilang, kabel yang lampu. Ini terus kita gaungkan agar warga Surabaya terus menjaga kotanya,” tutup Eri.
Dengan ketegasan ini, Pemkot Surabaya berharap seluruh elemen masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga fasilitas publik. Sebab, setiap kerusakan yang ditimbulkan oleh tangan-tangan jahil bukan hanya merugikan pemerintah, tetapi juga mengurangi keindahan dan kenyamanan Kota Surabaya yang dicintai bersama.(*)
