Wamendagri Terkejut Stok Blangko e-KTP di Surabaya Menipis Jelang Pilkada 2024

oleh -337 Dilihat
IMG 20241112 WA0033
Wamendagri Bima Arya menyerahkan E-Ktp pada siswa. (Yudha)

KabarBaik.co — Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, terkejut saat mengetahui bahwa stok blangko e-KTP di Kota Surabaya menipis menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Temuan ini diketahui saat Bima Arya meninjau percepatan pendataan e-KTP bagi pemilih pemula di SMA Amanatul Ummah, Surabaya, pada Selasa (12/11).

Dalam kunjungannya, Bima Arya langsung mengadakan pertemuan dengan pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya untuk mendapatkan data terkait ketersediaan blangko e-KTP. “Saya kaget mengetahui stok blangko menipis. Kami akan segera melakukan koordinasi untuk memastikan kekurangan ini dapat teratasi dengan cepat,” ujarnya.

Menurut Kepala Disdukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto, saat ini stok blangko e-KTP di Surabaya hanya tersedia sekitar 4.200 keping. Angka ini sangat jauh dari jumlah kebutuhan, terutama karena jumlah pemilih pemula yang mengajukan pencetakan e-KTP mencapai 11.000 orang. Kondisi ini mengancam kelancaran proses administrasi kependudukan bagi warga yang hendak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.

Menipisnya stok blangko e-KTP di Surabaya dinilai mengkhawatirkan, terutama dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Bima Arya menyatakan pihaknya akan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menambah pasokan blangko e-KTP ke Surabaya guna menghindari potensi kendala dalam pembuatan identitas warga.

“Kami akan cek lebih lanjut penyebab kelangkaan ini. Seharusnya tidak ada masalah dalam penyediaan blangko, apalagi menghadapi Pilkada yang memerlukan e-KTP sebagai syarat utama bagi pemilih,” ungkap Bima Arya. Ia menambahkan bahwa koordinasi intensif akan dilakukan dalam satu hingga dua hari ke depan agar stok blangko dapat segera dipenuhi.

Eddy Christijanto menambahkan bahwa selama beberapa minggu terakhir, permintaan pencetakan e-KTP meningkat tajam seiring dengan upaya pendataan pemilih pemula yang dilakukan oleh Disdukcapil Surabaya. “Saat ini kami sedang fokus pada pemilih pemula, dan stok blangko yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh permintaan,” kata Eddy.

Sebagai langkah antisipasi, Disdukcapil Surabaya telah mengajukan permintaan tambahan blangko e-KTP ke Kementerian Dalam Negeri. Eddy menyebutkan, pihaknya berharap pasokan blangko dapat segera datang sebelum akhir November 2024, sehingga pendataan dan pencetakan e-KTP bagi pemilih pemula dapat diselesaikan tepat waktu.

Menjelang Pilkada Serentak, jumlah pemilih pemula diperkirakan terus bertambah. Oleh karena itu, Bima Arya meminta seluruh Disdukcapil di Jawa Timur untuk mempercepat proses pendataan dan pencetakan e-KTP guna meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan Pilkada. “Pemilih pemula harus mendapat perhatian khusus karena mereka akan menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya,” tegasnya.

Bima Arya juga mengingatkan pentingnya peran Disdukcapil dalam memastikan seluruh warga memiliki e-KTP sebagai identitas resmi. Ia meminta agar dinas-dinas terkait dapat bekerja sama dengan baik dalam pendistribusian blangko dan pelaksanaan proses pencetakan, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya yang memiliki jumlah pemilih cukup tinggi.

Selain itu, Bima Arya berjanji akan mengawasi proses distribusi blangko e-KTP secara langsung dan memastikan tidak ada kendala birokrasi yang memperlambat pengiriman. “Kami berkomitmen untuk memastikan kelancaran proses ini, karena e-KTP merupakan syarat penting untuk memastikan hak pilih setiap warga negara terjamin,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.