KabarBaik.co – Di hari pertama Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, warga bantaran sungai harus meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas mereka. Sebab, status Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro memasuki siaga kuning atau siaga dua.
Seperti pada papan ukur sungai Bengawan Solo di Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro pada pukul 06.00 WIB, yang menunjukkan tinggi muka air Bengawan Solo mencapai 13.06 MDPL. “Dengan tinggi itu, kita (BPBD Bojonegoro) menetapkan status siaga 2 sungai Bengawan Solo,” ujar Heru Wicaksi, kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Senin (31/3).
Heru menghimbau agar dalam perayaan Idul Fitri tahun ini warga terutama yang beraktivitas di bantaran sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut selalu waspada. “Meskipun tren debit air sungai sudah menurun namun kami menghimbau agar warga yang merayakan Lebaran agar selalu waspada, apalagi saat terjadinya hujan,” kata Heru.
Pihak BPBD Bojonegoro memprediksi dalam status siaga kuning yang terjadi di sungai Bengawan Solo akan berangsur-angsur mengalami penurunan. “Kami telah berkordinasi dengan petugas jaga di daerah hulu sungai Bengawan Solo bahwa tren sungai Bengawan Solo mengalami tren turun,” tandasnya. (*)