Warga Pagerwojo Jombang Desak Perangkat Desa Mundur, Buntut Polemik Proyek Rabat Beton

oleh -393 Dilihat
a34a89ac 0566 4507 954f 953feee43b62
Musyawarah terbuka warga Pagerwojo di balai desa setempat. (Foto: Teguh)

KabarBaik.co – Puluhan warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang kembali menggelar musyawarah terbuka di pendopo balai desa setempat, Rabu (18/6) malam.

Agenda utama pertemuan adalah desakan agar salah satu perangkat desa, Arif Bagus, mundur dari jabatannya sebagai Kaur Perencanaan.

Musyawarah yang berlangsung cukup tegang namun kondusif ini merupakan buntut dari petisi warga yang menilai Arif telah melakukan sejumlah pelanggaran selama menjabat.

“Ini puncak dari tiga kali pertemuan sebelumnya. Kami sudah kumpulkan bukti. Ini bukan tuduhan kosong. Kami minta Pak Arif diberhentikan,” ujar Usman, tokoh masyarakat setempat.

Desak Transparansi Proyek Rabat Beton, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Pagerwojo Jombang

Senada dengan Usman, Kepala Dusun Ngemplak, Bayu Wijayanto, menyebut keresahan warga sebagai bentuk kepedulian terhadap tata kelola pemerintahan desa.

“Saya banyak menerima masukan. Solusi yang kami tawarkan, beri cuti sementara. Tapi kalau bisa, lebih baik mengundurkan diri secara sukarela dan terhormat,” ucap Bayu di hadapan warga.

Sementara itu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pagerwojo, Yusuf, menilai pengunduran diri lebih elegan dibanding pemberhentian secara paksa.

“Kalau memang merasa bersalah, akui saja. Mundur itu lebih baik daripada dipecat,” ujarnya.

Menanggapi desakan tersebut, Arif Bagus membantah semua tuduhan. Ia mengklaim tekanan itu bermotif pribadi, bukan karena persoalan proyek desa.

“Ini bukan soal proyek. Ini soal dendam pribadi dari yang tak lagi masuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). TPK itu enggak pernah pegang uang. Semua dana langsung ke toko material. Enggak ada celah korupsi,” kata Arif pada Kamis (19/6/2025).

Kepala Desa Pagerwojo Imam Wahyudi mengatakan akan menelaah hasil musyawarah sebelum mengambil keputusan.

“Hasil forum ini akan saya pelajari. Keputusan akan saya ambil dalam waktu satu minggu ke depan. Semua ada mekanismenya,” kata Kades kepada warga.

Musyawarah terbuka ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan puluhan warga. Meski tensi tinggi, jalannya forum berlangsung tertib dan tanpa insiden.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.