Warga Sidoarjo Korban Longsor di Cangar, Pacet Mojokerto Sudah Dimakamkan

oleh -1054 Dilihat
IMG 20250404 WA0012
Jenazah korban saat tiba di rumah duka di Klopo Sepuluh, Sidoarjo. (Yudha)

KabarBaik.co – Suasana duka menyelimuti Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4) dini hari. Jenazah Madjid Zatmo Setio, 31 tahun, salah satu korban longsor di kawasan Watu Lumpang, jalur Pacet–Cangar, Mojokerto, tiba di rumah duka sekitar pukul 00.20 WIB dengan mobil ambulans milik PMI Kabupaten Mojokerto. Tangisan keluarga pecah saat jenazah diturunkan dari mobil dan dibawa ke bilik pemandian jenazah.

Madjid Zatmo Setio, atau akrab disapa Madjid, merupakan satu dari tujuh anggota keluarga yang menjadi korban dalam peristiwa longsor yang terjadi Kamis (3/4) siang. Ratusan warga dan kerabat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah dimakamkan di TPU Dusun Paseban, tak jauh dari rumahnya.

Proses evakuasi jenazah Majid dilakukan tim gabungan SAR dan petugas medis dari Polres Mojokerto. Ipda Pol. Ali Asykur, Kepala Kesehatan Polres Mojokerto, yang turut mendampingi hingga ke rumah duka, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi masih berpakaian lengkap namun tanpa identitas.

“Korban ditemukan dalam keadaan masih berpakaian dan tidak ada identitas pun yang menempel di tubuh korban. Jenazah baru bisa diidentifikasi data dirinya oleh tim medis di RS Sumber Glagah dengan mencocokkan data fisik dari keluarga korban yang datang,” ujar Ipda Ali.

Jenazah Madjid ditemukan di kedalaman sekitar 10–15 meter dari sisi tebing kiri jalur utama longsor. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RS Lepra Sumber Glagah, Mojokerto, untuk proses identifikasi sebelum dipulangkan ke keluarga. Tim pencari memutuskan menghentikan operasi pada Kamis sore karena faktor cuaca dan risiko longsor susulan.

“Pencarian korban terpaksa dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB dengan pertimbangan cuaca yang tidak memungkinkan mulai tampak gelap, dan dikhawatirkan akan adanya tanah longsor susulan yang membahayakan para petugas gabungan pencarian korban. Di lokasi kejadian tidak ada sinyal provider apapun, untuk bisa nyambung sinyal harus turun cukup jauh,” imbuhnya.

Saat kejadian diketahui Madjid bersama istrinya Reni Anggraeni 28, dua anak balitanya, kedua orang tuanya, serta seorang kerabat diketahui tengah dalam perjalanan silaturrahim ke rumah keluarga di daerah Batu. Mereka sempat singgah di rumah nenek Madjid di Masangan Wetan, Sukodono, sebelum melanjutkan perjalanan melewati jalur pegunungan Pacet–Cangar.

Menurut penuturan Rofiq, mertua Majid, yang turut menyambut jenazah, rombongan keluarga berangkat dengan satu mobil Toyota Inova Reborn warna abu-abu. Jalur alternatif yang mereka lewati ternyata menjadi lokasi bencana alam yang mengakibatkan kendaraan mereka tersapu longsor.

Sudiyo Husodo, kakak kandung Madjid, membenarkan bahwa korban adalah adiknya yang hendak bersilaturahmi ke keluarga di Batu.

“Almarhum sudah dimakamkan di TPU desa Kloposepuluh tadi pagi dini hari sekitar pukul 02.30,” ujar Sudiyo saat ditemui di rumah duka.

Ia menambahkan bahwa kabar duka diterima keluarga pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB, dan jenazah berhasil dievakuasi pukul 21.30 WIB. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.