KabarBaik.co- Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali wanita. Sifilis berbahaya jika tidak terdeteksi dan diobati dini.
Kenali ciri-ciri gejala sifilis pada wanita:
1. Tahap Primer: Biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi berupa luka (chancre) yang tidak nyeri.
- Luka ini bisa muncul di area kelamin, anus, mulut, atau bahkan di leher rahim.
- Ciri khasnya adalah berbentuk bulat kecil, berwarna merah dan biasanya tidak terasa sakit.
2. Tahap Sekunder: Gejala bisa muncul dan hilang meski tanpa pengobatan, meliputi:
- Demam ringan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Rambut rontok
- Ruam kulit kemerahan pada telapak tangan dan kaki
- Nyeri otot dan sakit kepala
3. Tahap selanjutnya: Jika tidak ditangani, sifilis bisa memasuki tahap laten (tidak bergejala) selama bertahun-tahun. Namun, bakteri masih ada di dalam tubuh dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius.
Wanita perlu waspada karena gejala sifilis bisa tidak terdeteksi atau terlihat samar. Jangan abaikan jika muncul luka di area genital atau mengalami gejala seperti disebutkan di atas.
Jika curiga terinfeksi sifilis, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau klinik. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat bisa menghentikan perkembangan penyakit dan mencegah komplikasi serius.
Berikut beberapa cara efektif untuk melindungi diri dari sifilis:
1. Setia pada Pasangan
Memiliki hubungan monogami dengan pasangan yang sama-sama mengetahui status kesehatan seksualnya adalah cara terbaik untuk mencegah penularan IMS, termasuk sifilis.
2. Gunakan Kondom secara Konsisten
Kondom lateks yang digunakan dengan benar sangat efektif menghalangi perpindahan bakteri penyebab sifilis. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
3. Hindari Seks Bebas
Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar risiko terinfeksi IMS. Batasi aktivitas seksual dan hindari seks bebas untuk mengurangi risiko.
4. Diskusikan Riwayat Kesehatan Seksual dengan Pasangan
Sebelum berhubungan seksual, bicarakan dengan pasangan mengenai riwayat kesehatan seksual masing-masing. Jika ada kecurigaan terinfeksi IMS, tunda aktivitas seksual dan lakukan pemeriksaan bersama.
5. Vaksinasi (terbatas)
Saat ini belum ada vaksin khusus untuk sifilis. Namun, vaksin HPV dapat membantu mencegah beberapa jenis kutil kelamin yang terkait dengan sifilis.
6. Periksakan Diri ke Dokter
Jika curiga terinfeksi sifilis atau mengalami gejala, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau klinik. Deteksi dini dan pengobatan dini adalah kunci mencegah komplikasi serius.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, anda dapat melindungi diri dari infeksi sifilis dan menjaga kesehatan seksual.